[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”DENGAR”]
Kencan pertama bisa jadi pengalaman yang membahagiakan atau menyakitkan, tergantung caramu menghadapinya. Tapi, apa yang harus kamu lakukan kalau kamu akan berkencan dengan seseorang yang baru dan kamu gugup setengah mati?
Jangan khawatir, SobatASK punya tips untuk kencan pertama yang dijamin ampuh. Berikut di antaranya!
Selesaikan Dulu Rasa Gugupmu
Kamu mungkin belum kenal baik dengannya. Kamu mungkin jarang kencan dengan orang baru. Kamu mungkin sudah jomblo selama bertahun-tahun hingga kamu lupa tata krama ketika berkencan. Sebenarnya, kalau kamu gugup dan merasa enggak enak, wajar kok.
Tapi sudahi dulu rasa gugup dan canggungmu sebelum kamu berangkat. Jangan mencoba untuk bersikap terlalu penurut atau terlalu agresif, jangan berdandan secara berlebihan atau berpikir berlebihan soal hal-hal sepele. Ingat bahwa kencan mana pun harus membuat kamu dan dia sama-sama merasa nyaman. Jadi, pastikan bahwa kalian berdua (termasuk kamu!) sama-sama berada di tempat yang netral dan asyik.
Pilih tempat yang membuatmu merasa lebih tenang–misalnya kafe atau restoran langgananmu, atau konser band kesukaanmu. Cari tahu apakah dia keberatan untuk pergi ke sana dan cari jalan tengahnya. Kalau dia yang ingin memilih tempat, jangan takut protes jika kamu enggak nyaman. Kalau dia mengajakmu ketemuan di satu restoran yang jauhnya minta ampun, sementara kamu bingung gimana cara baliknya, jangan takut untuk mengusulkan pindah tempat. Kalau dia mengajakmu nonton film yang sebenarnya kamu enggak suka, bilang ke dia. Enggak usah blak-blakan amat, sarankan saja tempat lain yang lebih enak buatmu.
Cari Pakaian yang Nyaman
Oke, dandan yang agak rapi. Jangan pakai baju yang urakan, apalagi baju yang belum dicuci dan kamu ambil begitu saja dari tumpukan pakaian kotor. Oke, baiknya kamu mandi sebelum ke kencan, pakai deodoran dan–bila perlu–parfum. Itu bukan soal bikin dia terkesan, ini soal sopan santun saja.
Tapi, kamu enggak usah pakai jas yang ribet atau gaun yang terlalu ketat kalau kamu enggak nyaman. Gunakan pakaian yang rapi, tapi tetap bikin kamu nyaman dan percaya diri. Percaya deh–pakaian yang pas dan enggak bikin ribet itu akan sangat membantumu.
Satu lagi: pastikan kamu rapi, tapi jangan lebay. Jangan tanya-tanya dia apakah rambutmu sudah rapi atau belum. Jangan bolak-balik mengecek maskaramu sudah benar atau belum. Jangan gugup. Makanya penting banget untuk memilih pakaian yang rapi, tapi tetap santai.
Pilih Waktu yang Tepat
Kalau kalian cuma bisa ketemuan kurang dari sejam dan setelahnya dia harus masuk kelas, kurang pas dong. Atau kalau besoknya dia ada acara pagi-pagi.
Pastikan bahwa kalian memilih waktu yang sama-sama lowong dan santai. Seimbangkan antara jadwalmu dengan jadwalnya. Pastikan bahwa di hari H, kamu sudah mendapatkan istirahat yang cukup dan sehat sentosa. Percaya sama mimin–kamu enggak mau pilek, pusing, masuk angin, dan bawa-bawa obat ketika kencan pertama. Itu bakal canggung parah.
Cari waktu di mana kalian bisa santai, tidak dikejar waktu, tidak dikejar deadline, dan bisa fokus ngobrol dan menghabiskan waktu dengan satu sama lain. Kencan pertama itu harus tenang, luwes, dan santai. Kalau kalian dikejar deadline dan jadi canggung, berantakan deh.
Nah ini penting lho, jangan telat. Serius. Kami ulangi lagi deh. Jangan telat datang ke kencan pertama. Penting.
Jangan Cek HP Terlalu Sering
Setelah kamu tiba di kencan pertamamu, kamu berhadap-hadapan dan lagi ngobrol, silent HP-mu dan kantungi atau simpan di tas. Kami tahu bahwa kids jaman now harus selalu update dan tahu apa yang terjadi di semesta alam, namun percaya sama kami: mengecek Instagram tiga detik sekali dan mendapat notifikasi chat yang bising dari HP kamu itu sama sekali enggak kondusif kalau kencan–apalagi di kencan pertama.
Kamu mau menunjukkan bahwa kamu bisa jadi pendengar yang baik, perhatianmu tertuju padanya dan bukan pada ponselmu. Update status, post foto, dan kepoin Instagram Story teman-temanmu–semua itu bisa menunggu sampai kencanmu selesai. Sebisa mungkin, enggak usah cek ponsel kecuali untuk mengecek pesan penting atau jika ada telepon penting dari orang yang memang harus kamu angkat.
Berpikir Positif
Mungkin harimu buruk. Nilaimu di sekolah mengkhawatirkan, kamu habis bertengkar dengan orang tuamu, tukang ojek online-mu tidak paham teknologi bernama GPS dan kamu hampir nyasar. Semua itu harus kamu lupakan begitu kamu ketemu dia. Ketika kamu bertemu dengannya, kamu harus menjaga pikiran positif dan memberi energi positif juga padanya. Jangan sampai dia kecipratan perasaan dongkolmu dan ujung-ujungnya dia jadi dongkol juga.
Kalau perlu, sebelum kamu ketemu dia, cuci muka dulu dan tarik napas panjang. Hadapi dengan senyuman.
Jadilah Pendengar yang Baik
Pastikan bahwa kamu tidak terlalu agresif dan terlalu mendominasi percakapan. Tanyakan padanya tentang hal-hal mendasar–kuliah, hidupnya, atau hal apa pun di mana kalian punya kesamaan. Dengarkan ceritanya, hormati sudut pandangnya, dan tanggapi dengan anekdot, cerita, dan sudut pandang kamu sendiri.
Cobalah bercakap-cakap secara santai. Jangan terlalu jaim, tapi jangan terlalu kasar dan sok akrab juga. Kamu tidak perlu berulang kali memujinya, kamu tidak perlu tertawa ngakak secara berlebihan setiap kali dia bercanda dan kamu tidak perlu pura-pura tertarik pada semua topik yang dia bicarakan. Diambil santai saja.
Jangan Datang Dalam Keadaan Bokek
Jangan bergantung padanya. Pastikan kalau kamu bisa berangkat dan pulang sendiri, tanpa harus dia antar ke sana kemari. Ketika tagihan untuk makanan kalian datang, kamu bisa menawarkan diri untuk membayar atau membantu bayar. Ketika kamu melakukannya, pastikan bahwa kamu memang benar-benar bisa membayar. Bayar tiket bioskopmu sendiri, dan kalau bisa bayarin dia juga. Penting juga untuk kamu pergi ke ATM dulu sebelum kencan, jangan sampai kencanmu diganggu karena kamu harus keliling mall untuk cari ATM supaya kamu bisa bayar minuman.
Intinya, pastikan kamu nggak cuma berharap ditraktir dan dibayarin.
Hormati Dia
Dengarkan dia. Ngobrol dengannya secara santai. Kalau dia tidak mau melakukan kontak fisik seperti ciuman, pelukan, atau pegangan tangan, jangan lakukan apa-apa.
Hormati ruang pribadinya. Kalau kamu cerita macam-macam soal keluargamu dan dia enggan cerita soal keluarganya, jangan paksa dia cerita. Kalau dia tidak nyaman duduk di sebelahmu di restoran, jangan paksakan dirimu. Pastikan bahwa kamu menghormati batasannya, sebagaimana dia semestinya menghormati batasanmu.
Jangan Stalking atau Memaksakan Diri Setelah Kencan
Santai saja. Jangan langsung kasih pesan panjang atau stalking dia setelah kalian kencan. Beri waktu beberapa waktu sebelum kalian ngobrol lagi, ucapkan terima kasih setelah kencan, lalu ngobrol lagi besok paginya. Kalau dia tertarik ngobrol terus denganmu dan kalian bisa teleponan, baguslah. Jika tidak, jangan memaksa.
Ingat prinsip pertama berkencan dengan orang baru: santai saja dan hormati satu sama lain. Oh iya, ada satu lagi prinsip berkencan dengan orang baru…
Jadi Dirimu Sendiri
Percuma juga berhubungan dengan orang yang tidak bisa menerima kamu apa adanya, kan?