Bagikan Artikel ini
SobatASK - Yayasan Gemilang Sehat Indonesia

Kamu Gak Sendirian!

4 Hal yang Saya Pelajari Sebagai Korban KDP

SobatASK sudah banyak ngobrol soal tanda-tanda kekerasan dalam pacaran (KDP), juga tentang jenis-jenis KDP yang bisa terjadi. Sebelumnya, kami bahkan pernah mengobrol dengan seorang bekas pelaku KDP untuk mengetahui sudut pandangnya, dan apa yang ia pelajari dari pengalaman buruk itu.

Sekarang, kami mau kasih sudut pandang korban. Beberapa waktu lalu, kami bertemu seorang teman yang ternyata pernah jadi korban kekerasan dalam pacaran, dan kami bertanya tentang pengalamannya–serta tips dia untuk siapa pun yang sedang berada dalam hubungan yang enggak sehat. Supaya identitasnya tetap dirahasiakan, kita sebut saja namanya ABC.

Kalian Bakal Berantem Karena Alasan yang Tidak Masuk Akal

Kamu pasti membayangkan bahwa KDP itu terjadi karena pertengkaran yang hebat dan dramatis: ada yang diselingkuhi, ada yang diperkosa, dipukuli, dan sebagainya. Tapi, kenyataannya tidak selalu seperti itu.

“Pacar yang abusive itu bakal marah karena hal-hal yang kecil,” kata ABC. “Dia bisa marah karena kamu memasak untuknya dan menurutnya kurang enak.” Hal-hal yang terkesan remeh seperti itu bisa bikin pelaku KDP marah dan memulai pertengkaran.

 

Kesalahan Kecil Digunakan Sebagai Pembenaran

Tidak semua pelaku KDP langsung memukul atau melakukan pelecehan seksual. Awalnya, mereka pasti terlihat manis atau baik. Kekerasan yang lebih “parah” seperti pelecehan seksual, kekerasan fisik, dan kekerasan psikis justru dimulai dari hal-hal kecil.

“Seringkali, sebenarnya kamu enggak salah apa-apa atau kamu cuma melakukan kesalahan biasa,” lanjut ABC. “Tapi, mereka akan memakai kesalahan atau perilaku yang seolah-olah kesalahan itu untuk membenarkan perilaku mereka yang seenaknya sendiri.”

12 Perempuan di indonesia menikah pada usia 10 15 tahun - Gemilang Sehat
Pahami Bahwa Ini Bukan Salahmu

Seringkali, perlakuan seperti ini membuat korban KDP merasa dia yang bersalah. Padahal sama sekali enggak. Justru, KDP jadi makin parah ketika kamu mulai berpikir bahwa kamu memang salah, dan oleh karena itu, kamu memang pantas diperlakukan dengan tidak baik.“ Apa pun kesalahan yang kamu buat, dia tidak berhak memperlakukanmu dengan buruk,” lanjutnya.

 

Kamu Tidak Bisa Mengubah Seseorang

Sayangnya, kebanyakan korban KDP bertahan lama dengan pelaku karena mereka percaya bahwa mereka bisa memperbaiki atau mengubah sikap si pelaku. “Kamu enggak mungkin bisa mengubah seseorang kalau dia sendiri tidak mau berubah,” ucap ABC. “Orang yang abusive harus nyadar dan punya kemauan untuk berubah.” Di sinilah pentingnya konseling bagi pelaku kekerasan. Mengingat kebanyakan pelaku kekerasan juga punya latar belakang kekerasan yang terjadi pada dirinya, maka konseling pelaku pun menjadi solusi yang tak bisa diabaikan.

Bukan berarti kamu enggak bisa melakukan apa-apa. “Kamu bisa mendukung dan membantu dia, tapi kamu enggak mungkin bisa mengubah dia sendirian,” ujar ABC. “Terutama kalau mereka tidak mau mengakui bahwa mereka punya masalah. Atau, mereka tahu mereka punya masalah, tapi mereka enggak mau berubah.”

 

Kalau kamu korban KDP, pelaku KDP, atau kenal seseorang yang jadi pelaku/korban KDP, jangan khawatir karena kamu tidak sendirian. SobatASK kenal banyak orang yang bisa membantumu memperbaiki situasimu saat ini. Temui konselor, klinik, dan teman ngobrol yang memang profesional, ahli, dan ramah remaja di Direktori Layanan kami.

Ingin Mendapatkan Kabar Terbaru dari Kami?

Berlangganan Nawala Yayasan Gemilang Sehat Indonesia

Logo Yayasan Gemilang Sehat Indonesia - Full White

Yayasan Gemilang Sehat Indonesia (YGSI) merupakan lembaga non-profit atau NGO yang bekerja di Indonesia sejak 1997 untuk isu Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR), serta pencegahan Kekerasan Berbasis Gender dan Seksual (KBGS). Kami percaya bahwa seksualitas dan kesehatan reproduksi manusia harus dilihat secara positif tanpa menghakimi dan bebas dari kekerasan.

Keranjang
  • Tidak ada produk di keranjang.