Apa sih 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan? 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan adalah kampanye internasional yang berlangsung dari 25 November hingga 10 Desember untuk mendorong upaya-upaya penghapusan kekerasan pada perempuan. Di Indonesia, kampanye ini diinisiasi oleh Komisi Nasional Perempuan (Komnas Perempuan).
Selama 16 hari, terdapat tujuh momentum untuk memperkuat kampanye ini, yaitu Hari Internasional untuk Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan (25 November), Hari AIDS Sedunia (1 Desember), Hari Penghapusan Perbudakan Internasional (2 Desember), Hari Disabilitas Internasional (3 Desember), Hari Internasional bagi Sukarelawan (5 Desember), Hari Tidak Ada Toleransi bagi Kekerasan terhadap Perempuan (6 Desember), dan Hari HAM Internasional (10 Desember).
Untuk memperingati Hari AIDS Sedunia yang juga merupakan bagian dari kampanye ini, SobatASK akan membahas mengenai HIV/AIDS! Freddie Mercury, vokalis band Queen yang sedang menjadi perbincangan di media massa berkat film biografi berjudul Bohemian Rhapsody, merupakan salah satu figur publik yang meninggal dunia akibat komplikasi penyait AIDS. Sebenarnya, apa sih yang menyebabkan seseorang terkena penyakit HIV/AIDS? Yuk, ketahui empat penyebabnya!
1. Melalui hubungan seksual
Kamu dapat terkena HIV/AIDS jika melakukan hubungan seksual dengan orang yang sudah terkena HIV/AIDS. Apabila sperma, cairan vagina, atau darah orang tersebut memasuki tubuhmu, kamu dapat terinfeksi HIV/AIDS. Virus bisa memasuki tubuhmu melalui sobekan atau luka kecil yang terjadi saat melakukan hubungan seksual.
2. Melalui transfusi darah
Pada beberapa kasus tertentu, darah dapat menjadi penyebab seseorang terinfeksi HIV/AIDS. Meskipun sekarang kemungkinannya lebih kecil karena rumah sakit sudah melakukan screening darah terhadap HIV/AIDS.
3. Melalui bertukar jarum suntik
Dengan saling berbagi jarum suntik oleh orang yang terkena HIV/AIDS, maka akan dapat membuatmu terkena HIV/AIDS pula. Hal ini dapat terjadi saat kamu menggunakan narkoba dengan jarum suntik, atau melakukan suntikan yang tidak steril. Jarum suntik juga dapat menularkan virus lain seperti hepatitis.
4. Kehamilan dan menyusui
Ibu yang terkena HIV/AIDS dapat menularkan virus ke bayinya melalui kehamilannya atau proses menyusui. Ibu yang mendapat penanganan terhadap infeksinya saat kehamilan akan mengurangi risiko pada bayi.
Setelah mengetahui empat penyebab di atas, tentunya kita harus waspada dan menghindari hal-hal yang membuat kita rentan tertular virus HIV/AIDS.
Di Indonesia juga ada gerakan bernama dance4life yang berupaya menaggulangi kekerasan seksual, HIV/AIDS, dan kehamilan tidak direncanakan. Saat ini, ada 30 sekolah yang sudah mengimplementasikan gerakan ini.
Sumber:
https://www.komnasperempuan.go.id/pages-16-hari-anti-kekerasan-terhadap-perempuan
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hiv-aids/symptoms-causes/syc-20373524