Merokok. Menyalahgunakan obat-obatan. Terlalu sering menonton video Young Lex. Kita semua tahu bahwa hal-hal ini adalah kebiasaan buruk yang bisa mempengaruhi kesehatan jasmani dan rohani kita. Tapi, ada beberapa kebiasaan lain yang sekilas terdengar biasa-biasa saja padahal itu kebiasaan yang tidak baik.
Misalnya…
Minum Terlalu Banyak Vitamin
Sekarang semua orang bisa beli suplemen makanan, vitamin, dan pil-pil ajaib lainnya yang (katanya) bisa menguatkan kekebalan tubuh kita dan membuat kita lebih sehat. Tapi, dalam dosis berlebihan, vitamin dan suplemen ini justru bisa bikin kita sakit.
Faktanya, terlalu banyak Vitamin C atau zinc bisa menyebabkan rasa mual, diare, dan kram perut. Terlalu banyak kalsium bisa mempengaruhi kinerja ginjal. Bahkan terlalu banyak Vitamin A bisa menyebabkan gangguan kehamilan di perempuan.
Hal ini terjadi karena semua vitamin diserap dan disimpan oleh tubuh dan digunakan seperlunya. Kalau vitamin yang masuk jauh melebihi angka yang dibutuhkan oleh tubuh manusia, tentu vitamin itu bakal bikin tubuh kamu berantakan. Kuncinya, jaga dosis yang kamu konsumsi. Periksa label di bungkus vitamin itu, dan cari tahu berapa persen Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang terkandung dalam vitamin tersebut. Lebih penting lagi, kalau bungkus vitamin itu bilang “cukup diminum satu kali sehari”, turuti anjuran tersebut!
Terlalu Banyak Berolahraga
Pada dasarnya, 30 menit olahraga ringan setiap hari berguna untuk mencegah diabetes, kolesterol tinggi, hingga tekanan darah tinggi. Tapi, bagaimana jika kamu olahraga secara berlebihan?
Badanmu juga punya batas. Terlalu banyak olahraga bisa berujung pada cidera, perasaan lelah, hingga depresi. Ketika kamu berolahraga, kelenjar adrenal di tubuhmu bekerja keras untuk memproduksi hormon kortisol. Kalau kamu sudah mulai berolahraga secara berlebihan, detak jantungmu naik dan jadi berbahaya. Intinya, jangan berlebihan dan jangan memaksakan diri. Lebih baik, olahraga secara teratur ketimbang olahraga secara berlebihan.
Kelewatan Sarapan
Kamu harus masuk kelas jam 8 pagi, tapi kamu baru bangun jam setengah 8. Di dalam hati, kamu mengutuk keputusanmu untuk menonton serial TV yang kamu ambil dari laptop temanmu semalam. Namun, apa daya, kamu harus berangkat segera. Selepas menyiapkan isi tas dan cuci muka sekenanya, kamu berangkat. Tanpa sempat sarapan.
Melewatkan sarapan bisa berdampak serius pada berat badanmu, energi di tubuhmu, dan bahkan gula darahmu. Sarapan membuat tubuhmu bangun dan memaksa metabolismemu bekerja. Kalau kamu enggak sarapan, metabolisme kamu tetap rendah dan hal ini bisa berujung pada naiknya berat badan dan perasaan lesu. Lebih penting lagi, kalau kamu enggak sarapan, kamu pasti kelaparan dan melampiaskan rasa lapar itu dengan makan lebih banyak di siang hari. Ini bakal bikin berat badan kamu naik banget.
Kurang Tidur
Tugas kelompokmu berantakan dan kamu harus ngebut mengerjakan soal semalaman. Tim sepak bola favoritmu main dan pertandingannya ditayangkan setelah dini hari. Apa pun itu, selalu ada seribu satu alasan untuk begadang dan membuat pola tidurmu berantakan. Sayangnya, kebiasaan ini terbilang berbahaya. Rata-rata dokter merekomendasikan minimal 8 jam tidur per hari. Kurang 1 jam saja kamu berisiko merasa kelelahan, insomnia, terkena penyakit jantung, stroke, hingga hipertensi. Sebaliknya, terlalu lama tidur juga enggak baik. Terlalu banyak tidur bisa membuat angka gula darah kamu berantakan dan hal ini bisa berujung pada diabetes tipe 2. Jadi, baik tukang tidur maupun tukang begadang sama-sama enggak baik.
Diet Berlebihan
Mengurangi makanan berlemak dan menjaga porsi makanan adalah dua peraturan wajib buat diet yang baik dan benar. Tapi, diet yang berlebihan juga enggak baik lho. Mengurangi porsi makanan secara drastis justru bakal berdampak buruk bagi kesehatanmu. Kalau porsi makananmu terlalu sedikit dan tidak seimbang, kamu berisiko mengalami efek samping seperti malnutrisi, pembentukan batu empedu, perasaan lesu, hingga depresi. Hanya karena kamu agak-agak bergelambir, bukan berarti kamu harus puasa busung lapar supaya kamu jadi lebih langsing dari Chelsea Islan. Inti dari diet adalah memperbaiki kesehatan tubuhmu.
Bertahan di Hubungan yang Enggak Sehat
Ada berbagai bentuk kekerasan dalam pacaran mulai dari kekerasan seksual, kekerasan fisik, hingga kekerasan verbal dan psikis. Semuanya sama-sama bisa berdampak buruk bagi kesehatanmu. Tergantung seberapa parah dan bagian tubuh mana yang diserang, kekerasan fisik bisa berujung pada luka-luka, patah tulang, gegar otak, hingga cidera jangka panjang. Kekerasan seksual juga bisa menyebabkan korban (dan pelaku) terpapar pada infeksi menular seksual. Tapi, dampak yang paling ngeri terjadi pada kesehatan jiwamu. Hubungan yang penuh kekerasan bisa menyebabkan stres, tekanan batin, hingga depresi dan trauma berkepanjangan.
Yuk, sayangi badanmu sendiri. Tulis surat cinta, surat permintaan maaf, surat ucapan selamat, atau celotehan random lainnya untuk tubuh kamu sendiri di kampanye #1PosUntukTubuh. Tulis surat untuk tubuhmu di sebuah kartu pos, dan unggah ke Instagram dengan tagar #1PosUntukTubuh, dan tag @tulodo_com.
