Call for Participants: Citizen Journalism Workshop (Batch 1)

Bagikan Artikel ini

Call for Participant: Citizen Journalism Workshop (Batch 1)

“From Citizen to Storyteller: Empowering Young People in Journalism”



I. Latar Belakang

Rutgers Indonesia adalah lembaga non-profit atau NGO yang bekerja di Indonesia sejak 1997 untuk isu Hak dan Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR), serta pencegahan kekerasan berbasis gender dan seksual. Rutgers Indonesia mengembangkan dan mempromosikan pendidikan seksualitas yang komprehensif untuk beragam kategori usia dan kebutuhan, serta mendorong penguatan akses layanan kesehatan reproduksi dan seksualitas ramah remaja. Selain berfokus di isu HKSR, Rutgers juga berfokus pada isu kesetaraan dengan mendorong pelibatan laki-laki dalam pencegahan kekerasan berbasis gender.

Dalam era digital dan globalisasi informasi saat ini, peran media massa dan jurnalisme menjadi semakin krusial dalam membentuk opini publik dan memberikan informasi yang akurat dan bermanfaat. Di sisi lain, kemajuan teknologi dan kemudahan akses internet telah memberikan kesempatan bagi individu untuk berkontribusi aktif dalam dunia jurnalisme melalui apa yang dikenal sebagai “citizen journalism” atau jurnalisme warga. Citizen journalism menggambarkan partisipasi masyarakat dalam mencari, melaporkan, dan membagikan berita dan informasi tanpa bergantung pada media tradisional.

Dalam konteks kebebasan berekspresi dan akses informasi yang lebih mudah, citizen journalism muncul sebagai sebuah alat untuk membawa informasi terbaru, serta sudut pandang beragam dari masyarakat yang berbeda. Dengan kamera ponsel, platform media sosial, dan teknologi lainnya, setiap orang dapat menjadi “wartawan warga” dan membagikan apa yang dialami dan disaksikan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini menciptakan potensi besar untuk membawa isu-isu terkait Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) dan pencegahan Kekerasan Berbasis Gender Seksual (KBGS) ke permukaan dan menyuarakan perspektif yang belum terwakili oleh media mainstream.

Dengan semakin banyaknya influencer muda baru di dunia digital yang mulai banyak bermunculan, penting untuk menemukan dan menggali potensi penulis muda, serta membina mereka dalam menghasilkan tulisan khususnya dalam membahas terkait dengan HKSR dan KBGS. Pengenalan akan dilakukan melalui citizen journalism workshop bagi orang muda untuk melahirkan citizen journalists baru. Kegiatan ini akan menjadi wadah bagi orang muda yang memiliki minat menulis dengan harapan orang muda juga ikut serta dengan bermakna dalam memperjuangkan Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi dan pencegahan Kekerasan Berbasis Gender dan Seksual.Media massa memiliki peran yang sangat penting dalam mempengaruhi opini publik dan pemangku kepentingan, khususnya dalam mempromosikan hak-hak kesehatan masyarakat secara luas untuk meningkatkan kualitas kebijakan publik.

Namun kenyataannya, media massa tidak selalu tertarik dan terlatih untuk meliput penelitian kesehatan. Selain kurangnya minat, media  seringkali kurang memiliki motivasi, keterampilan dan kapasitas untuk memahami, menafsirkan, dan melaporkan temuan penelitian tentang kesehatan, termasuk permasalahan Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR).


II. Tujuan Kegiatan

  • Meningkatkan kapasitas orang muda dalam membuat karya tulis jurnalistik terkait isu HKSR dan KBGS
  • Menyediakan wadah bagi orang muda untuk berkreasi dalam bentuk karya tulis jurnalistik
  • Meningkatkan penyebaran informasi, pengetahuan, serta kesadaran orang muda akan HKSR dan pencegahan KBGS


III. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Kegiatan

Lokasi : Bogor, Jawa Barat
Hari/Tanggal : 21-22 September 2023


IV. Materi Pelatihan

  • Pengantar isu Hak Kesehatan Reproduksi dan Seksual, dan Kekerasan Berbasis Gender dan Seksual.
  • Prinsip pokok jurnalisme: Menyajikan konten yang berkualitas dan berbasis data, termasuk etika jurnalisme.
  • Pendekatan pembuatan konten dengan isu dan topik sensitif: Memahami dampak dari konten, Teknik wawancara dengan penyintas.
  • Pengumpulan dan analisis data: Peran data dalam memperkuat dan memvalidasi narasi, Teknik pengumpulan, analisis dan visualisasi data, Menerjemahkan data menjadi narasi yang mudah dipahami.
  • Pemanfaatan sosial media: Menjelajahi bagaimana platform media sosial dan fitur uniknya untuk jurnalisme, Panduan verifikasi informasi di media sosial, Panduan melindungi keamanan diri secara online.
  • Pelibatan dan pemberdayaan audiens: Etika jurnalisme advokasi dan perannya dalam perubahan sosial.


V. Target Peserta

Sebanyak total 21 orang peserta berusia antara 19-24 tahun yang memiliki minat dalam bidang jurnalistik, sosial media, isu HKSR dan KBGS dengan komposisi sbb:

  1. 15 orang peserta umum (Jabodetabek)
  2. 6 orang peserta perwakilan Mitra Rutgers Indonesia (Jombang, Langkat, Indramayu)

Segmentasi minat sebagai berikut:

  • Kesehatan
  • Pendidikan dan kebudayaan
  • Gaya hidup
  • Gender
  • Sosial dan Politik


VI. Benefit Peserta

Bagi peserta yang terpilih akan mendapatkan dukungan dari panitia dalam bentuk:

  • Peserta Umum
    • Akomodasi (1 malam)
    • Konsumsi (2 hari)
    • Uang harian (2 hari)
    • Sertifikat Pelatihan
  • Peserta Perwakilan Mitra
    • Akomodasi (1 malam)
    • Konsumsi (2 hari)
    • Uang harian (2 hari)
    • Sertifikat Pelatihan
    • Biaya Transportasi (udara/darat) dari kota asal.

VII. Tim Panelis Seleksi

Selama periode kegiatan, akan dilakukan 2 (dua) kali proses penjurian yaitu untuk seleksi peserta dan setelah pelaksanaan kegiatan.
Panel juri terdiri dari 3 orang yaitu :

  1. Program Manager RHRN2 Rutgers Indonesia
  2. Communication & Campaign Manager Rutgers Indonesia
  3. Jurnalis Senior


VIII. Persyaratan Peserta

  • Peserta Umum
    1. Memiliki ketertarikan dan kepedulian pada isu HKSR dan KBGS
    2. Karya tulis/artikel yang dikirimkan dinyatakan lolos seleksi penjurian
    3. Dalam 6 (enam) bulan terakhir secara rutin menulis artikel atau konten terkait HKSR dan KBGS, baik di akun sosial media pribadi maupun platform digital lainnya (bukti dilampirkan).
  • Peserta Perwakilan Mitra Rutgers
    1. Remaja berusia 19-24 tahun.
    2. Merupakan staf mitra RHRN2 atau individu yang ditunjuk oleh mitra RHRN2 yang dianggap memiliki potensi menjadi influencer.
    3. Memiliki ketertarikan dan kepedulian pada isu HKSR dan KBGS.
    4. Mengirimkan karya tulis/artikel (maksimal 2 halaman A4).
    5. Secara aktif menulis artikel atau konten terkait HKSR dan KBGS, baik di akun sosial media pribadi maupun platform digital lainnya (bukti dilampirkan) selama 6 (enam) bulan terakhir.


IX. Indikator Penilaian dalam Proses Penjurian

Proses seleksi akan menggunakan tools penilaian dengan berfokus pada beberapa indikator utama di bawah ini:

  • Ketepatan Tema: Memastikan artikel mengangkat isu HKSR (Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi) dan KBGS (Kekerasan Berbasis Gender dan Seksualitas) sesuai dengan ketentuan.
  • Konten Substansial: Memastikan isi artikel mengandung informasi dan fakta yang relevan dan substansial tentang isu HKSR dan KBGS dengan menggunakan kata-kata yang tepat dan efisien untuk menyampaikan pesan/berita.
  • Kreativitas dan Originalitas: Memastikan penulis mampu menyajikan ide-ide dan sudut pandang yang orisinal dan kreatif tentang isu-isu tersebut.
  • Analisis Mendalam: Memastikan penulis mampu menyajikan analisis yang cukup mendalam tentang dampak isu HKSR dan KBGS serta implikasinya di masyarakat.
  • Kemampuan Berargumen: Memastikan penulis mampu menyampaikan argumen yang jelas dan mendukung pandangannya tentang isu HKSR dan KBGS dengan singkat namun tajam.
  • Penghargaan terhadap Perspektif Multikultural: Memastikan penulis menghargai perspektif multikultural dalam menghadapi isu HKSR dan KBGS yang mungkin memiliki dampak berbeda pada berbagai kelompok masyarakat.
  • Penghargaan terhadap Sensitifitas Isu: Memastikan penulis mampu menulis dari perspektif yang menghargai kesensitifan isu HKSR dan KBGS.
  • Kesesuaian Gaya Penulisan: Memastikan penulis menggunakan gaya penulisan yang sesuai dengan audiens yang dituju.
  • Kesesuaian Etika Penulisan: Memastikan tidak ada unsur plagiarisme dalam artikel dan menyertakan sumber referensi dengan benar jika ada pengutipan atau data dari sumber lain.


X. Mekanisme Pendaftaran

Dokumen pendaftaran:

  1. CV atau biodata diri
  2. Karya tulisan atau artikel dengan isu HKSR atau KBGS sepanjang 2 (dua) halaman A4
  3. Portofolio tulisan atau bukti konten media sosial (bisa berupa tautan akun Instagram/Tiktok/Twitter/Facebook) selama minimal 6 bulan terakhir.

Kirimkan semua dokumen melalui email media@www.gemilangsehat.org

Dengan subject “Citizen Journalism Workshop”

Paling lambat sampai dengan 29 Agustus 2023 pukul 17.00 WIB

Pengumuman peserta terpilih 11 September 2023

Peserta terpilih akan diinformasikan melalui email.

Klik untuk mengunduh ToR lengkap kegiatan ini




Informasi lebih lanjut silah hubungi:

Indira Susatio

Manajer Komunikasi dan Kampanye

Rutgers Indonesia

Hp: 081281813033 | Email: indira@www.gemilangsehat.org

Logo Yayasan Gemilang Sehat Indonesia - Full White

Yayasan Gemilang Sehat Indonesia (YGSI) merupakan lembaga non-profit atau NGO yang bekerja di Indonesia sejak 1997 untuk isu Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR), serta pencegahan Kekerasan Berbasis Gender dan Seksual (KBGS). Kami percaya bahwa seksualitas dan kesehatan reproduksi manusia harus dilihat secara positif tanpa menghakimi dan bebas dari kekerasan.

Keranjang
  • Tidak ada produk di keranjang.