Diseminasi Hasil Global Early Adolescent Study (GEAS) di 3 Kota  

Bagikan Artikel ini

Rutgers Indonesia meluncurkan hasil diseminasi hasil Studi Global pada Remaja Awal (Global Early Adolescent Study atau GEAS), di 3 Kota yaitu di Semarang, Lampung dan Denpasar. Rangkaian kegiatan diseminasi dilakukan di Semarang (8/8), Lampung (15/8), dan Denpasar (18/8).

Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana sosialisasi gender dan proses sosial lain mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan remaja awal, untuk melihat dampak dari pendidikan kesehatan seksualitas komprehensif SETARA serta untuk memberikan informasi kepada pembuat kebijakan, orang tua, guru, pembuat program, peneliti dan remaja sendiri dalam perencanaan dan pelaksanaan program dan layanan remaja.

Hasil GEAS menyajikan temuan dari evaluasi implementasi SETARA, sebuah intervensi selama 2 tahun tentang kesehatan reproduksi dan perkembangan seksualitas untuk remaja usia 12-14 tahun di sekolah menengah pertama. GEAS dilakukan di 3 lokasi berbeda di Indonesia: Bandar Lampung (Sumatera), Semarang (Jawa Tengah), dan Denpasar (Bali) dari tahun 2018 hingga 2022.

Masih sedikitnya penelitian yang menyelidiki bagaimana faktor-faktor sosial termasuk gender mempengaruhi kesejahteraan remaja sementara data menunjukkan 1 dari 4 (25%) penduduk Indonesia adalah remaja usia 10-24 tahun dan 9% berusia 10-14 tahun, dimana merupakan masa kritis perkembangan manusia dalam menentukan kesehatan dan kesejahteraan jangka pendek dan panjang merupakan latar belakang dilakukannya penelitian ini.

Beberapa temuan penting GEAS menunjukkan potensi program Pendidikan Seksualitas Komprehensif (Comprehensive Sexual Education-CSE) dalam meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan te seksualitas yang sehat pada masa remaja awal. Temuan ini menunjukkan bahwa pendekatan pendidikan seksualitas komprehensif berbasis hak dapat berkontribusi secara signifikan dalam mendukung perkembangan remaja yang sehat pada kelompok usia yang lebih muda. Peran guru dalam mengeliminasi tabu juga dinilai sangat penting dalam pembentukan keterampilan interpersonal remaja.

Pendidikan Kesehatan Reproduksi Tak Banyak Pengaruhi Perilaku Seksual Remaja

Rekomendasi yang dihasilkan GEAS antara lain mendorong adanya dukungan kebijakan dan kemitraan strategis dengan pemerintah, baik di tingkat nasional maupun daerah, terutama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk memasukkan materi pendidikan seksualitas komprehensif ke dalam kurikulum wajib di sekolah. Hasil GEAS ini diharapkan dapat menjadi referensi penting bagi para pemangku kepentingan dan pihak terkait dalam menentukan langkah dan kebijakan yang tepat sasaran sebagai upaya peningkatan kualitas pendidikan kesehatan reproduksi dan seksualitas remaja berbasis hak di Indonesia. GEAS merupakan perwujudan dari salah satu empat pilar Rutgers Indonesia yakni penelitian. GEAS adalah tiga rangkaian penelitian yang saling terkait dan merupakan program Explore4Action atau E4A. Di Indonesia, GEAS dilaksanakan oleh Rutgers Indonesia bekerjasama dengan Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health dan World Health Organization dan dengan dukungan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dan PKBI (Jawa Tengah, Lampung dan Denpasar).

Logo Yayasan Gemilang Sehat Indonesia - Full White

Yayasan Gemilang Sehat Indonesia (YGSI) merupakan lembaga non-profit atau NGO yang bekerja di Indonesia sejak 1997 untuk isu Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR), serta pencegahan Kekerasan Berbasis Gender dan Seksual (KBGS). Kami percaya bahwa seksualitas dan kesehatan reproduksi manusia harus dilihat secara positif tanpa menghakimi dan bebas dari kekerasan.

Keranjang
  • Tidak ada produk di keranjang.