Job Description
Latar Belakang
Rutgers WPF Indonesia adalah lembaga nirlaba lokal yang bekerja di Indonesia sejak 1997 untuk isu Hak dan Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR), serta pencegahan kekerasan berbasis gender dan seksual. Rutgers WPF Indonesia telah berpengalaman lebih dari 15 tahun dalam pengembangan pendidikan seksualitas yang komprehensif untuk beragam kategori usia dan kebutuhan. Melalui divisi Comprehensive Sexuality Education (CSE) dan divisi program lainnya, Rutgers WPF Indonesia sudah memproduksi modul beserta panduan, dan memberikan pelatihan CSE kepada tenaga pengajar untuk kategori anak usia dini, SMP, SMA, remaja tuna rungu, tuna netra, dan remaja lapas. Modul CSE yang diproduksi oleh Rutgers WPF Indonesia telah diterapkan di berbagai daerah di 12 provinsi di Indonesia.
Selama ini, sebagian besar akses infomasi dan edukasi terkait CSE diberikan kepada tenaga pengajar dan peserta didik, panduan bagi orang tua hanya tersedia bagi modul CSE untuk anak usia dini. Sejak 2017, Rutgers WPF Indonesia beserta mitra lokal untuk program GUSO mulai menerapkan Pendekatan Sekolah Menyeluruh (Whole School Approach) yang turut melibatkan orang tua siswa dalam proses pembelajaran CSE. Berangkat dari pembelajaran dan kebutuhan di lapangan, Rutgers WPF Indonesia berinisiatif untuk mengembangkan kanal online sebagai sumber informasi terkait CSE bagi orang tua. Pihak orang tua/wali perlu dilibatkan sebagai perantara dalam memberikan informasi CSE ke anak-anak mereka (usia anak maupun remaja). Berdasarkan kajian yang dirangkai oleh John Hopkins Center for Communication Program, peran pendidik sebaya dalam memberikan informasi terkait kesehatan reproduksi dan seksualitas semakin menurun (Moeliono, 2017). Diperlukan inovasi untuk memberikan akses CSE melalui berbagai medium dan aktor. Peran orang tua cukup potensial sebagai pemberi informasi terutama untuk kategori usia dini dan awal remaja. Tren juga menunjukkan potensi media online yang semakin meningkat untuk memberikan akses informasi dan edukasi CSE.
Sehubungan dengan kebutuhan akses informasi online terkait CSE bagi orang tua/wali, Rutgers WPF Indonesia berencana untuk mengembangkan platform online bagi orang tua.
Target audience platform online:
Laki-laki dan perempuan usia 25-40 tahun
Orang tua dari anak usia 0-19 tahun
Urban (70%) & rural (30%)
Tahapan pengembangan adalah sebagai berikut:
Assessment kebutuhan orang tua dengan mix methods (kuantitatif dan kualitatif).
Menentukan platform online dan konsep (branding, positioning, guideline, promotion) yang akan diaplikasikan.
Proses produksi yang meliputi set up platform, desain, pembuatan dan posting konten.
Promosi platform online termasuk peluncuruan perdana.
Platform ini diharapkan mampu menjangkau lebih dari 100.000 unique visitors di empat bulan pertama. Mengingat belum ada platform online yang spesifik dengan topik pendidikan seksualitas yang didedikasikan bagi orang tua, rencana pengembangan ini sangat strategis untuk mengisi kekosongan tersebut.
2. Tujuan
Menyediakan infromasi dan edukasi CSE yang terpercaya bagi orang tua/wali anak usia dini hingga remaja.
Meningkatkan pemahaman orang tua terkait isu kesehatan reproduksi dan seksualitas terkait dengan perkembangan anak.
Meningkatkan peran orang tua sebagai sumber informasi yang dapat diandalkan oleh anak.
3. Keluaran
Analisis kebutuhan orang tua terkait CSE dan perilaku konsumsi media orang tua.
Media online (bisa website, medsos, atau mobile app) yang menjadi sumber informasi khusus orang tua terkait CSE.
4. Tugas Utama:
Mengembangkan website parenting yang dinamis.
Berkolaborasi dengan tim Rutgers WPF Indonesia untuk mengembangkan struktur, membuat format, dan menampilkan konten.
Membuat konsep, wireframe, mockup dan mempresentasikannya ke pihak Rutgers WPF Indonesia
Memberikan masukan terkait bahasa pemrograman yang kompatibel dengan kebutuhan website dan teknologi di masa mendatang.
Menjalankan uji coba dan mengkaji hasil uji coba untuk finalisasi website.
5. Kriteria:
Terbuka untuk konsultan individual dan tim.
Berpengalaman minimal 5 tahun dalam mengembangkan website.
Memiliki kemampuan bahasa programming HTML, PHP, CSS, Javascript,
Memiliki kemampuan pemrograman database MySQL.
Keahlian sebagai full-stack developer menjadi nilai plus.
Berpikiran terbuka dan senang mempelajari hal-hal baru.
Melampirkan portofolio project terbaik yang pernah dikerjakan (minimal 4).
6. Durasi
Durasi kontrak dan pengerjaan adalah maksimal satu bulan.
7. Pendaftaran