Jatuh cinta memang bikin kita lupa daratan. Tapi, apa yang terjadi kalau kamu malah jatuh cinta sama sahabatmu sendiri? Waduh, bisa repot. Bagaimana caranya memilih antara persahabatan kalian atau rasa cinta kamu? Bagaimana cara kamu mengungkapkan perasaan sama dia?
Ada beberapa langkah wajib yang sebaiknya dilalui. Di antaranya…
Jangan Berlebihan
Oke, kami tahu kamu sedang berbunga-bunga. Tapi, jangan bertindak gegabah dan melakukan sesuatu yang berlebihan. Dia belum tentu akan stay cool dan menerima perasaanmu dengan dewasa dan bijak. Kamu perlu paham bahwa temanmu bisa jadi akan panik. Saat dia panik, akan ada banyak konsekuensi yang harus ditanggung.
Mending kamu tahan diri. Pelan tapi pasti. Jalani dulu, sembari…
Pikirkan Betul-Betul
Apakah kamu benar-benar jatuh cinta? Seringkali, kita sulit memisahkan perasaan cinta dengan ketergantungan. Pastikan bahwa kamu memang sayang terhadapnya, bukan sekadar nyaman ada di dekatnya.
Langkah ini penting dilakukan karena kamu tidak mau mengambil keputusan yang terburu-buru. Jangan sampai kamu nembak dia, bikin situasi canggung, padahal kamu sebenarnya cuma naksir-naksir biasa saja.
Jujur, Tapi Jangan Bikin Tegang
Sekali lagi, jangan berlebihan. Bicarakan perasaanmu secara jelas dan jujur, tapi jangan bikin dia tegang. Cari tempat dan suasana yang lebih nyaman dan santai.
Kamu pasti merasa gugup saat mengucapkan hal ini. Percaya deh, dia sama bingung dan gugupnya seperti kamu.
Beri Dia Waktu untuk Berpikir
Jangan berharap dia akan segera menjawab. Dia juga butuh waktu untuk berpikir dan mempertimbangkan konsekuensi tindakannya, sama seperti kamu.
Pahami bahwa kalian pasti sama-sama takut bahwa hal ini bakal merusak pertemanan kalian atau minimal jadi bikin canggung. Jadi, beri dia waktu untuk mengambil keputusan yang tepat.
Terima Keputusan dia Apa Adanya
Kadang persahabatan bisa berkembang menjadi cinta. Tapi, kadang persahabatan memang lebih penting daripada cinta.
Kalau dia bilang iya, selamat! Kalau tidak, jangan kecewa dan jangan panik. Pertahankan harga dirimu dan tetap hormati dia sebagai teman dan manusia.
Terima keputusannya apa adanya. Kalau dia merasa butuh waktu untuk menjauh dulu darimu, persilakan. Kamu harus menerima konsekuensi bahwa menyatakan cinta bisa saja mengakhiri pertemanan kalian. Jadi, kalau dia mau menjauh karena sudah enggak nyaman sama kamu, kamu enggak berhak memaksanya untuk tetap berteman.
Jika Memungkinkan: Bangun Pertemanan Lagi
Bangun pertemanan lagi secara perlahan kalau dia mau. Mulai dari hal-hal yang kecil. Nongkrong bareng teman-teman dulu, jangan berdua saja. Obroli kembali hal-hal random yang sebisa mungkin enggak menyerempet cinta atau masa lalu kalian. Intinya, bersenang-senanglah. Ambil santai saja.
Ingat, mencintai tidak harus selalu memiliki.
