Bagikan Artikel ini
SobatASK - Yayasan Gemilang Sehat Indonesia

Kamu Gak Sendirian!

7 Tips Kalau Kamu Jadi Korban Pelecehan Seksual

Enggak ada yang mau jadi korban. Apalagi jadi korban pelecehan seksual. Hih!

Tapi sayangnya, pelecehan seksual bisa terjadi pada siapa saja. Mulai dari diraba-raba sama orang saat kamu lagi naik kereta, digodain sama mas-mas enggak jelas waktu kamu jalan pulang, sampai dipaksa berciuman oleh pasangan kamu, pelecehan bisa terjadi dalam bentuk verbal (ucapan), non-verbal, dan fisik.

Eh, tapi jangan takut. Teman-teman Sobat ASK dari Perempuan Mahardhika punya 8 tips ciamik kalau kamu jadi korban pelecehan seksual. Nih!

 

1. Ingat: Kamu Enggak Salah

Jangan khawatir, kejadian ini bukan salah kamu. Apapun situasinya, pelaku harus bertanggung jawab atas perbuatannya. Jadi, kamu bisa menuntut tanggung jawab dari pelaku, membawa kasus ini ke hukum, dan melawan pelaku.

 

2. Dokumentasikan, Kumpulkan Bukti

Sebisa mungkin, dokumentasikan kejadian tersebut (atau bukti-bukti kejadian tersebut) dalam bentuk apa pun: catatan, diam-diam memotret pelaku, dan sebagainya. Simpan dokumentasi tersebut dengan baik di tempat yang aman atau titipkan ke orang yang sangat kamu percaya.

Ingat lho: kalau kejadiannya serius dan kamu mau menuntut secara hukum, kamu butuh bukti yang sangat kuat bahwa pelecehan tersebut benar-benar terjadi.

 

3. Jangan Diam!

Kamu pasti syok, pasti bingung, dan pasti marah. Itu wajar, kok. Daripada kamu memendam perasaan kamu sendirian, mending kamu segera ceritakan kejadian tersebut ke orang/komunitas/organisasi terkait yang kamu percayai, di mana kamu merasa nyaman untuk ngobrol. Selain bisa ke teman baik, pasangan, atau orang tuamu, kamu juga bisa banget ngobrol sama konselor yang bahkan bisa sekalian kasih kamu saran hukum.

 

4. Kalau Mau Menuntut, Cari Tahu Dulu

Kamu sangat berhak menuntut secara hukum. Tapi, sebelum kamu mulai, cari tahu dan pahami dulu definisi, bentuk, dan aturan hukum yang mengatur kasus pelecehan seksual, termasuk langkah-langkah hukum apa yang harus ditempuh. Biar gampang, kamu bisa buka Direktori Layanan kami untuk menemui komunitas pendamping korban dan konselor yang bisa memberitahukan langkah-langkah berikutnya, dan mendampingi kamu melalui proses tersebut.

 

5. Laporkan Kejadian Tersebut

Setelah kamu tahu langkah-langkahnya, jangan ragu untuk melaporkan ke pihak berwajib seperti kepolisian. Tapi, mengingat masih banyak hukum kita yang belum melindungi korban (apalagi perempuan), dan sikap aparat belum tentu mengenakkan, lebih enak kalau kamu punya pendamping seperti orang tua, teman baik, atau rekan dari komunitas pendamping korban yang berpengalaman.

 

6. Galang Dukungan

Kamu tidak mungkin bisa melakukan semua ini sendirian. Dukungan dari orang-orang di sekitarmu, bahkan publik secara luas, bakal banyak membantu kamu. Libatkan komunitas, organisasi, teman, dan keluargamu. Ajak mereka untuk ikut menyuarakan dukungan bagi kamu. Jangan sampai kamu berkecil hati. 🙂

 

7. Bersikap Tegas

Kamu tidak perlu basa-basi, takut, atau berbaik-baik seolah kamu enggak ada masalah sama si pelaku. Kalau kamu enggak suka, utarakan dan tunjukkan. Toh, bukan kamu yang salah, kan?

 

Jangan khawatir karena #KamuTidakSendirian. Ada banyak teman dan komunitas yang siap membantu kamu kalau kamu jadi korban. Temui saja mereka di Direktori Layanan kami 🙂

 

 

Baca artikel tentang pelecehan seksual lainnya:

 

Sumber foto:
everydayfeminism.com

Ingin Mendapatkan Kabar Terbaru dari Kami?

Berlangganan Nawala Yayasan Gemilang Sehat Indonesia

Logo Yayasan Gemilang Sehat Indonesia - Full White

Yayasan Gemilang Sehat Indonesia (YGSI) merupakan lembaga non-profit atau NGO yang bekerja di Indonesia sejak 1997 untuk isu Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR), serta pencegahan Kekerasan Berbasis Gender dan Seksual (KBGS). Kami percaya bahwa seksualitas dan kesehatan reproduksi manusia harus dilihat secara positif tanpa menghakimi dan bebas dari kekerasan.

Keranjang
  • Tidak ada produk di keranjang.