Manusia, baik pria maupun wanita diberikan kemampuan untuk bereproduksi. Seandainya manusia tidak mampu bereproduksi, tentu keberadaan manusia di muka bumi akan punah. Sistem reproduksi laki-laki dan perempuan saling melengkapi, sehingga manusia dapat menghasilkan keturunan.
Sistem reproduksi laki-laki terdiri atas alat-alat reproduksi, proses pembentukan sel sperma (spermatogenesis), dan berbagai hormon yang ikut berperan dalam sistem reproduksi. Sementara sistem reproduksi perempuan merupakan sekelompok organ yang terlibat dalam sistem reproduksi, dalam hal ini untuk mempersiapkan kehamilan hingga melahirkan.
Setiap organ reproduksi dirancang dengan fungsinya masing-masing. Organ-organ ini dimiliki perempuan sejak lahir, namun kemampuan reproduksinya baru akan dimulai setelah masa pubertas.
Organ reproduksi juga bisa terganggu fungsinya karena beberapa hal, bisa karena kelainan ataupun penyakit. Jika gangguan pada organ reproduksi enggak segera ditangani, maka dapat mengakibatkan komplikasi yang lebih serius, lo. Untuk itu, kamu perlu ketahui apa saja ciri-ciri gangguan reproduksi pada laki-laki dan perempuan berikut ini.
Ciri-ciri gangguan organ reproduksi pada laki-laki
- Perubahan ukuran testis
Perubahan ukuran testis (biasanya membesar dan disertai nyeri) yang menjadi ciri-ciri gangguan reproduksi pada laki-laki bisa disebabkan oleh pembengkakan pembuluh darah vena karena sirkulasi yang enggak lancar, penumpukan cairan berlebih di sekitar testis, tumbuhnya jaringan abnormal yang bisa berkembang jadi kanker, termasuk juga peradangan pada satu atau seluruh bagian testis yang disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus.
- Nyeri saat buang air kecil
Nyeri saat kencing bisa jadi ciri-ciri gangguan reproduksi, seperti peradangan pada kelenjar prostat yang mengakibatkan tekanan pada uretra, peradangan akibat penumpukan bakteri di sekitar saluran kemih atau infeksi saluran kencing, hingga penyakit menular seksual seperti herpes, klamidia, dan gonore.
- Sakit pinggang
Sakit pinggang ternyata bisa menandakan adanya masalah seperti pembesaran prostat yang disebabkan karena ketidakseimbangan hormon, infeksi bakteri, hingga gangguan kesehatan seperti diabetes dan kolesterol. Juga bisa disebabkan karena hernia atau organ di sekitar perut menekan jaringan ikat di bawahnya.
Ciri-ciri gangguan organ reproduksi pada perempuan
- Nyeri saat buang air kecil
Seperti yang dialami oleh laki-laki, nyeri saat kencing pada perempuan juga bisa mengindikasikan masalah pada organ reproduksi, seperti kista ovarium, infeksi yang disebabkan oleh jamur atau bakteri, atau karena penyakit menular seksual misalnya klamidia, herpes, dan gonore.
- Nyeri saat menstruasi
Jika nyeri yang muncul saat menstruasi terasa sangat menyakitkan, bisa jadi merupakan tanda beberapa gangguan seperti endometriosis atau jaringan bagian dalam rahim tumbuh di luar uterus, peradangan pada panggul karena bakteri, atau kondisi saat mulut rahim mengecil dan menyempit, sehingga memperlambat aliran darah menstruasi.
- Nyeri perut bagian bawah
Berbeda dengan nyeri perut kembung, rasa sakit pada perut bagian bawah bisa mengindikasikan beberapa masalah seperti adanya miom atau tumbuhnya jaringan abnormal di sekitar rahim hingga kehamilan di luar rahim.
Nah, itulah beberapa ciri-ciri fisik yang dialami jika terdapat gangguan reproduksi baik pada laki-laki atau perempuan. Jika kamu, teman, atau saudaramu mengalaminya, namun kondisinya tak kunjung membaik, segera periksa ke dokter, ya!
Sumber:
https://www.gooddoctor.co.id/hidup-sehat/info-sehat/ciri-ciri-gangguan-reproduksi/
https://www.cdc.gov/reproductivehealth/womensrh/healthconcerns.html