Bagikan Artikel ini
SobatASK - Yayasan Gemilang Sehat Indonesia

Kamu Gak Sendirian!

Contoh Pelanggaran HAM di Lingkungan Sekolah yang Mesti Kamu Tahu

Hak Asasi Manusia (HAM), sebagai hak dasar setiap manusia mesti diterapkan pada setiap orang tanpa terkecuali, termasuk di lingkungan sekolah. Meski begitu, di lingkungan sekolah nyatanya masih ditemukan pelanggaran HAM, baik yang dilakukan oleh murid maupun oleh guru atau pendidik sekalipun. Padahal sekolah seharusnya menjadi tempat untuk belajar, termasuk untuk belajar menghargai Hak dasar setiap orang.

Beberapa contoh pelanggaran HAM di sekolah berikut ini sering kali enggak disadari oleh pelakunya, sehingga perlu perhatian ekstra supaya tidak terjadi berlarut-larut.

  1. Siswa mengejek, menghina, atau melakukan tindakan bullying terhadap siswa lain
Contoh Pelanggaran HAM di Lingkungan Sekolah yang Musti Kamu Tahu 2 - Gemilang Sehat

Segala bentuk kekerasan baik secara fisik maupun verbal yang dilakukan terus menerus dengan maksud menyakiti alias bullying enggak bisa dibenarkan. Perlakuan semacam ini kerap terjadi di lingkungan sekolah dan menimpa siswa yang dianggap lemah.

Perilaku bullying seperti mengejek, menghina, atau mengucilkan jelas merupakan pelanggaran HAM karena mengganggu hak atas rasa aman orang lain. 

  1. Siswa terlibat tawuran dengan pelajar satu sekolah ataupun dengan pelajar dari sekolah lain
Contoh Pelanggaran HAM di Lingkungan Sekolah yang Musti Kamu Tahu 3 - Gemilang Sehat

Contoh pelanggaran HAM di sekolah lainnya adalah tawuran yang dilakukan antar siswa. Biasanya, pelajar yang terlibat tawuran mengatasnamakan solidaritas atau mempertahankan wilayah sebagai alasan. Padahal enggak jarang aksi tawuran yang berujung kematian, duuuh miris banget! 

Tawuran bukan cuma mengganggu hak atas rasa aman, tapi juga mengancam hak hidup siswa sebagai manusia. Dari sini sudah jelas bahwa tawuran ini melanggar HAM, bukan? 

  1. Guru yang membeda-bedakan siswanya berdasarkan faktor ekonomi, kepandaian, maupun hubungan kekerabatan
Contoh Pelanggaran HAM di Lingkungan Sekolah yang Musti Kamu Tahu 4 - Gemilang Sehat

Walaupun tentunya masih banyak guru-guru yang baik dan mengasihi siswa-siswanya dengan sepenuh hati, namun masih ada beberapa kasus dimana guru terkadang pilih kasih alias suka membeda-bedakan siswanya juga kerap ditemui di lingkungan sekolah. Biasanya sih karena ada hubungan kerabat, siswa lebih pandai daripada siswa lainnya, atau siswa yang berasal dari keluarga kaya atau terhormat. 

Sikap guru yang enggak pantas semacam ini sudah jelas melanggar hak siswa sebagai manusia untuk mendapatkan keadilan. Jika ada guru yang berlaku pilih kasih terhadap siswanya, berarti dia telah melanggar HAM.

  1. Guru yang memberikan hukuman fisik terhadap siswanya
Contoh Pelanggaran HAM di Lingkungan Sekolah yang Musti Kamu Tahu 5 - Gemilang Sehat

Sebetulnya sah-sah saja seorang guru memberikan hukuman wajar terhadap siswanya yang dianggap melanggar aturan. Hal ini dilakukan untuk menegakkan kedisiplinan sehingga siswa lebih bisa tertib dan taat menjalankan aturan yang berlaku di sekolah.

Tapi kalau hukuman yang diberikan berupa hukuman fisik seperti mencubit, memukul, menendang, dan hukuman fisik lainnya, maka tindakan tersebut dapat dikategorikan sebagai kekerasan dan bentuk pelanggaran HAM. 

Contoh Pelanggaran HAM di Lingkungan Sekolah yang Musti Kamu Tahu 6 - Gemilang Sehat

Jika kamu menerima perlakukan tidak adil maupun mengalami kekerasan baik verbal maupun fisik di lingkungan sekolah, jangan ragu untuk menceritakan kejadian tersebut kepada orang tua ataupun walimu supaya dapat segera ditindak lanjuti, ya.

Sumber:

http://digilib.unila.ac.id/30332/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf

https://www.childinthecity.org/2020/11/10/human-rights-watch-bullying-and-violence-common-in-schools-globally-draft/

Ingin Mendapatkan Kabar Terbaru dari Kami?

Berlangganan Nawala Yayasan Gemilang Sehat Indonesia

Logo Yayasan Gemilang Sehat Indonesia - Full White

Yayasan Gemilang Sehat Indonesia (YGSI) merupakan lembaga non-profit atau NGO yang bekerja di Indonesia sejak 1997 untuk isu Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR), serta pencegahan Kekerasan Berbasis Gender dan Seksual (KBGS). Kami percaya bahwa seksualitas dan kesehatan reproduksi manusia harus dilihat secara positif tanpa menghakimi dan bebas dari kekerasan.

Keranjang
  • Tidak ada produk di keranjang.