Bagikan Artikel ini
SobatASK - Yayasan Gemilang Sehat Indonesia

Kamu Gak Sendirian!

Sunat Perempuan: Tak Ada Manfaatnya, Banyak Bahayanya

Sunat perempuan adalah praktik penghilangan sebagian atau seluruh bagian klitoris perempuan. Di Indonesia, praktik ini biasanya disebut dengan istilah khitan perempuan, sirkumsisi atau sunat perempuan. World Health Organization (WHO) secara jelas menyatakan untuk tidak melakukan praktik semacam ini.

WHO menyatakan sunat perempuan termasuk salah satu bentuk pelanggaran Hak Asasi Manusia. Prosedur ini juga melanggar hak kesehatan seseorang. Semua orang harusnya memiliki hak untuk keamanan, hak untuk bebas dari penyiksaan, perlakuan tidak manusiawi, dan hak untuk hidup. Sunat perempuan merupakan bentuk penyiksaan dan melanggar hak-hak tersebut. Apa saja sih sebenarnya dampak buruk dari sunat perempuan? Berikut ini adalah 3 dampak buruknya!

1. Rasa sakit yang parah

Memotong saraf dan tisu alat kelamin dapat menyebabkan rasa sakit yang sangat parah. Anestesi sangat jarang digunakan, dan apabila digunakan, seringkali tidak diterapkan secara efektif. Proses penyembuhannya juga sangat menyakitkan. Padahal hal ini tidak perlu dilakukan karena tidak memiliki keuntungan apapun dalam bidang kesehatan dan malah melanggar hak asasi perempuan.

2. Konsekuensi psikologis

Adanya praktik sunat perempuan dapat menyebabkan seseorang mengalami masalah psikologis. Rasa sakit, kaget, dan paksaan secara fisik dari pelaku, dapat membuat seseorang traumatis. Masalah psikologis lainnya yang dapat dialami oleh seseorang yang mendapat praktik ini adalah depresi, kecemasan, post-traumatic stress disorder, kepercayaan diri yang rendah, dll. Apalagi praktik ini biasanya dilakukan pada perempuan dengan rentang usia dari bayi hingga 15 tahun, sehingga mereka belum berusia terlalu matang untuk dapat berpikir dan berani menolaknya.

3. Kematian

Prosedur mutilasi alat kelamin perempuan banyak dilakukan secara tradisional yang tidak menerapkan hal-hal medis. Maka prosedur ini dapat menyebabkan infeksi, termasuk tetanus, serta pendarahan hebat. Dampaknya bisa menjadi sangat serius dan dapat menimbulkan kematian.

Segala bentuk praktik sunat perempuan dengan metode apapun tidak dapat diterima dari perspektif kesehatan masyarakat, tidak memiliki keuntungan apapun, melanggar hak asasi, dan membawa banyak dampak buruk. Oleh karena itu, praktik ini seharusnya dicegah dan dihentikan.

SobatASK juga memiliki fitur Konseling Online, dimana kamu dapat berkonseling secara gratis terhadap berbagai macam masalah, terutama yang berhubungan dengan kesehatan seksualitas dan reproduksi. Kamu dipastikan akan dilayani dengan ramah dan tanpa diskriminasi apapun. Masalahmu aman dan akan dijaga dengan baik! Oleh karena itu, tidak usah tunggu-menunggu lagi, segera kunjungi laman Konseling Online dari SobatASK!

Sumber:

World Health Organization (2018)

 

Ingin Mendapatkan Kabar Terbaru dari Kami?

Berlangganan Nawala Yayasan Gemilang Sehat Indonesia

Logo Yayasan Gemilang Sehat Indonesia - Full White

Yayasan Gemilang Sehat Indonesia (YGSI) merupakan lembaga non-profit atau NGO yang bekerja di Indonesia sejak 1997 untuk isu Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR), serta pencegahan Kekerasan Berbasis Gender dan Seksual (KBGS). Kami percaya bahwa seksualitas dan kesehatan reproduksi manusia harus dilihat secara positif tanpa menghakimi dan bebas dari kekerasan.

Keranjang
  • Tidak ada produk di keranjang.