Rutgers Indonesia melalui Program Gen-G bekerja sama dengan Indonesian Judicial Research Society (IJRS), menerbitkan hasil penelitian terkait Pembaharuan Hukum Acara Pidana untuk Penyandang Disabilitas Berhadapan dengan Hukum.
Pembahasan di dalam buku ini menyasar terutama pada prinsip hukum acara pidana dalam pemenuhan akses keadilan bagi penyandang disabilitas serta beberapa isu penting penyandang disabilitas dalam hukum acara pidana, antara lain; terminologi derogatif terhadap penyandang disabilitas, minimnya pengetahuan aparat penegak hukum (APH) perihal kondisi khusus, hambatan, dan kebutuhan penyandang disabilitas, terbatasnya akses ke pendamping, penerjemah/juru Bahasa isyarat dan bantuan hukum bagi penyandang disabilitas hingga lemahnya pengaturan mengenai pertanggung jawaban pidana pelaku pada perkara disabilitas dan kekuatan pembuktian saksi penyandang disabilitas.
Penelitian ini memunculkan 22 butir rekomendasi yang ditujukan kepada beberapa sasaran antara lain pembuat kebijakan, Organisasi Penyandang DIsabilitas dan Organisasi Masyarakat Sipil lainnya, Komisi Nasional Disabilitas, OBH dan PERADI/Organisasi Advokat serta Aparat Penegak Hukum untuk menjadi perhatian.
Rekomendasi-rekomendasi yang dihasilkan diharapkan dapat membawa perubahan dan masukan terhadap arah rancangan KUHAP ke depan, dalam rangka pemenuhan hak penyandang disabilitas terutama ketika berhadapan dengan hukum.
