Orang Tua Hebat, Remaja Sehat!
Seringkali orangtua yang memiliki remaja dengan disabilitas intelektual, menunjukkan kecemasan ketika membicarakan perilaku seksual yang mungkin muncul pada anaknya. Penyebab kecemasan ini adalah adanya keinginan yang besar untuk memberikan perlindungan kepada anaknya ketika menunjukkan tingkah laku seksual yang tidak pantas. Kecemasan semakin besar ketika anaknya menginjak masa remaja awal, walaupun belum ada perilaku seksual yang tampak. Hal ini menunjukkan bahwa perlunya dukungan kepada orangtua melalui pemberian informasi dan pengetahuan yang memadai terkait kesehatan reproduksi dan perilaku seksualitas remaja penyandang disabilitas intelektual.
Rutgers Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengembangkan modul/panduan yang berkaitan dengan Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas (PKRS) untuk Remaja dengan Disabilitas Intelektual. Modul orangtua/pengasuh dimaksudkan untuk menyediakan informasi dan panduan yang lengkap dalam memberikan bimbingan dan pendampingan anaknya dalam memahami dan menjaga kesehatan reproduksi dan seksualitas dalam kehidupan sehari-hari.
Penyusunan kedua modul Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas (PKRS) untuk Remaja dengan Disabilitas Intelektual melibatkan berbagai pihak, untuk itu disampaikan penghargaaan yang tinggi dan diucapkan terima kasih. Untuk penyempurnaan modul ini, kritik dan saran yang bersifat membangun kami terima dengan tangan terbuka, dan untuk itu diucapkan terima kasih. Semoga modul ini dapat menjadi bagian dari upaya pemenuhan hak memperoleh pendidikan terutama bagi penyandang disabilitas intelektual.