Sudahkah kita mendengar mengenai pendidikan kesehatan reproduksi dan seksual remaja? Mungkin saat pertama mendengarnya kita bergidik, membayangkan remaja yang penuh rasa ingin tahu dan hasrat yang bergelora ramairamai mengeksplorasi tubuh. Sesaat wajah tokoh fiktif dalam novel, majalah, dan film khusus dewasa berubah menjadi wajah anak, keponakan, atau murid kita.
Tunggu. Apakah benar pendidikan kesehatan reproduksi dan seksual remaja seperti itu? Melulu membicarakan alat kelamin dan fungsi nonprokreasinya yang tabu?
Bukan tidak mungkin jumlah halaman buku ini menyamai lama waktu kita keliru memahami apa dan bagaimana sebenarnya pendidikan kesehatan reproduksi dan seksual remaja. Semata karena kita tidak ada waktu, tidak tertarik, atau tidak ingin mencoba melihat dari perspektif yang berbeda.
Jangan tunggu. Waktu terus bergulir. Kesempatan untuk memahami dan memberikan ilmu yang benar perlahan berlalu.