Bagikan Artikel ini
SobatASK - Yayasan Gemilang Sehat Indonesia

Kamu Gak Sendirian!

3 Jenis Narkoba

Halo, semuanya! Apa kabar? Kali ini, Sobat ASK ingin ajak kalian ngobrol soal topik yang biasanya jarang kami angkat, tapi sebenarnya sama pentingnya juga untuk diketahui. Napza alias Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif.
Narkoba atau Napza dalam hal ini mengacu pada kelompok senyawa yang umumnya memiliki risiko kecanduan bagi penggunanya. Omong-omong, Sobat ASK bakal menekankan istilah penyalahgunaan narkoba, bukan penggunaan. Karena sebenarnya banyak narkoba yang memang memiliki kegunaan medis. Cuma saat disalahgunakan dan menimbulkan kecanduan, baru penggunaannya jadi masalah.

Sebagai awal yang singkat banget, Sobat ASK ingin mengenalkan kalian sama tiga jenis narkoba berdasarkan efeknya. Berikut tiga jenis di antaranya.

 

1. Halusinogen
Obat-obatan dengan jenis ini suka bermain-main dengan cara kerja otak dan indra kita. Cara kamu melihat, mendengar, dan merasakan lingkungan di sekitar kamu bakal berubah-ubah. Kamu mungkin bakal melihat naga raksasa lewat di depan kamu mendadak, misalnya. Gampangnya, halusinogen membuat kamu melihat, mendengar, dan merasakan hal-hal yang sebenarnya enggak ada.
Contohnya: LSD, PCP, “jamur ajaib”, dan lainnya.

halusinogen

 

2. Stimulan
Stimulan adalah zat yang mempercepat transmisi sinyal dari satu sel syaraf ke sel syaraf lainnya. Bingung? Intinya, proses ini bikin kamu jadi lebih waspada dan “on”, serta menaikkan kecepatan detak jantung dan bernafas kamu. Memakai stimulan itu seperti meminum berdus-dus kopi dan minuman energi. Oh ya, zat kafein di dalam kedua minuman tersebut termasuk zat stimulan. Jeleknya, setelah suntikan energi dari zat stimulan habis, kamu bakal “turun”. Bagian ini yang paling berbahaya karena tubuh kamu perlahan-lahan kecanduan pada energi yang diberikan oleh zat stimulan. Makanya ada teman kamu yang kayaknya belum “bangun” kalau belum ngopi, kan.
Contohnya: MDMA, kokain, amfetamin, efedrin, kafein

stimulan

 

3. Depresan
Nah, depresan atau sedatif ini kebalikan dari stimulan. Kalau stimulan memberi kamu suntikan energi dan bikin apa-apa jadi lebih “cepat”, depresan justru memperlambat sistem syaraf kamu dan bikin kamu jadi “tenang”. Dalam dosis tertentu, fungsi menenangkan ini berguna untuk mengobati beberapa gangguan seperti insomnia (gangguan tidur). Bahkan, narkoba jenis morfin biasanya digunakan untuk mengurangi rasa sakit pasien di rumah sakit. Tapi dalam dosis besar, penggunaan depresan bisa berbahaya.
Contohnya: heroin, morfin, kodein, cannabis (ganja), methadone

depresan

 

Omong-omong, SobatASK bakal menekankan istilah penyalahgunaan narkoba, bukan penggunaan. Karena, sebenarnya banyak obat-obatan dan zat yang dijadikan candu memiliki kegunaan lain, terutama kegunaan medis. Misalnya Morfin, yang sebenarnya digunakan untuk mengurangi rasa sakit pasien setelah operasi. Atau bahkan bensin, yang biasa digunakan sebagai bahan bakar kendaraan tapi kadang dihirup karena menimbulkan efek halusinogen.

Yang bikin zat tersebut jadi narkoba bukan zat itu sendiri. Tapi penyalahgunaannya. Jadi jangan sampai salah ya, Sobat! 🙂

 

Mau tahu lebih banyak? Kamu kenal orang yang kayaknya kecanduan atau justru kamu sendiri yang merasa kecanduan? Jangan khawatir karena #KamuTidakSendirian. Ada banyak kok yang bisa (dan mau) memberi kamu informasi yang bisa dipercaya dan bantuan yang kamu perlukan. Semuanya hemat biaya, ramah remaja, dan enggak bikin kesel. Buka aja Direktori Layanan kami. Gih! 🙂

 

 

Direview oleh:
Rizky Mahardika (Duta Mahasiswa GenRe Riau)

 

Sumber:
ceida.net.au/drugs.asp
id.wikipedia.org/wiki/Narkoba
bbc.co.uk/schools/gcsebitesize/science/edexcel/problems_in_environment/drugsrev1.shtml

Ingin Mendapatkan Kabar Terbaru dari Kami?

Berlangganan Nawala Yayasan Gemilang Sehat Indonesia

Logo Yayasan Gemilang Sehat Indonesia - Full White

Yayasan Gemilang Sehat Indonesia (YGSI) merupakan lembaga non-profit atau NGO yang bekerja di Indonesia sejak 1997 untuk isu Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR), serta pencegahan Kekerasan Berbasis Gender dan Seksual (KBGS). Kami percaya bahwa seksualitas dan kesehatan reproduksi manusia harus dilihat secara positif tanpa menghakimi dan bebas dari kekerasan.

Keranjang
  • Tidak ada produk di keranjang.