Semua orang pasti mau punya hubungan yang sehat, nyaman, dan konsensual. Tapi, hubungan kamu emang enggak selamanya indah. Ini empat tanda bahwa pasangan kamu belum bisa berhubungan secara konsensual.
1. Dia suka memaksa kamu
Kalau dia suka memaksa kamu melakukan aktivitas seksual yang tidak kamu mau, atau membuat kamu merasa tidak enak bila tidak menuruti mau dia, maka hubungan kamu dengan dia belum sehat. Psst aktivitas seksual itu sangat luas ya, mulai dari berpegangan tangan, berpelukan, berciuman, petting, hingga penetrasi penis ke vagina, anus, atau mulut. Kalau kamu gak nyaman dan dipaksa untuk melakukannya, berarti kamu harus mikir ulang mengenai hubungan kamu!
Kamu dan dia sama-sama punya keinginan, tapi juga sama-sama punya batasan dan zona nyaman sendiri. Dua-duanya harus dihormati dan bisa dibicarakan secara terbuka, bukan dilanggar seenaknya.
2. Dia suka bikin kamu merasa “berhutang” sama dia
Hanya karena kamu pacaran sama dia, atau dia baik sama kamu, atau dia kasih kamu hadiah ini-itu, bukan berarti kamu otomatis harus nurut sepenuhnya sama kemauan dia! Sekali lagi, status pacar tidak memberi dia hak untuk melanggar batasan dan zona nyaman kamu. Kalau mau memberi sesuatu ya memberi saja, tidak perlu mengharapkan imbalan yang kadang bisa jadi jebakan batman seperti paksaan untuk melakukan aktivitas seksual, maupun keinginan lain yang sebenernya kamu ogah ngelakuinnya. Kalau udah merasa seperti ini, lagi-lagi kamu harus mikirin ulang hubungan kamu dan siap-siap mundur perlahan.
Kamu masih berhak untuk berkata tidak, tanpa harus merasa tidak enak dan ragu.
3. Dia merespon dengan buruk kalau kamu menolak atau ragu
Kalau kamu menolak ketika dia mengajak berhubungan seks, dan dia marah atau ngambek, itu pertanda buruk. Pasangan yang baik harusnya bisa menghormati keinginan dan kenyamanan pasangannya. Bukan malah cari enak sendiri. Ingat, kalau dia beneran sayang sama kamu, dia enggak akan maksa kamu untuk melakukan sesuatu yang kamu belum siap!
4. Dia tidak peka dan peduli pada keinginanmu
Mungkin kamu enggak harus teriak dan jambak dia untuk menunjukkan bahwa kamu tidak nyaman. Bisa jadi, gestur tubuhmu yang akan berbicara. Kamu akan mendorong dia menjauh, kamu akan bergeser dari tempat dudukmu, dan sebagainya. Itu cara-cara non-verbal (tanpa ucapan) untuk berkata tidak, dan itu sah-sah saja.
Kalau dia menolak atau tidak bisa peka dan membaca bahwa kamu tidak nyaman, itu masalah besar, loh. Kadang emang ada orang yang emang beneran gak bisa melihat tanda-tanda gak nyaman, KECUALI kamu ngomong dengan gamblang. Kalau udah kepepet, jangan ragu untuk ngomong. Gak bisa bicara langsung? Tulis pesan di kertas, sms, whatsapp, dst.
Pasangan yang baik itu harusnya membuat kamu bahagia dan memperlakukanmu dengan manusiawi, bukannya malah berbuat seenaknya sendiri. Kalau kamu kenal orang yang menghadapi masalah seperti ini dengan pacarnya, atau justru kamu yang sedang mengalaminya, jangan khawatir karena #KamuTidakSendirian.
Ada banyak konselor, pendamping, dan klinik yang bisa jadi teman ngobrol yang enak buat kamu. Dijamin ramah remaja, ramah waktu, dan ramah di kantong. Yuk, buka-buka langsung di Direktori Layanan kami!
Sumber:
http://www.loveisrespect.org/healthy-relationships/what-consent/
Sumber foto:
everydayfeminism.com
feminspire.com
