Bagikan Artikel ini
SobatASK - Yayasan Gemilang Sehat Indonesia

Kamu Gak Sendirian!

5 Tips Kalau Temanmu Jadi Korban Kekerasan dalam Pacaran

Sebelumnya, SobatASK sudah ngebahas soal tanda-tanda temanmu jadi korban kekerasan dalam pacaran. Nah, ternyata teman kamu cocok dengan tanda-tanda itu dan sedang jadi korban kekerasan oleh pacarnya. Harus gimana dong?

Kamu bisa ikuti beberapa tips penting dari SobatASK.

 

1. Beri dia dukungan, bukan penghakiman.

Pasti kamu merasa kesal karena temanmu kelihatannya enggak niat untuk mutusin pacarnya. Padahal, udah jelas-jelas pacarnya ini ngaco. Sebenarnya, justru ini dampak dari kekerasan dalam pacaran. Temanmu percaya sudah sangat bergantung pada pacarnya, sehingga dia merasa enggak bisa apa-apa tanpa pacarnya. Bahkan, kepercayaan dirinya bisa dibilang sudah hampir nol.

Orang yang down banget kayak begini bakal makin terpuruk kalau kamu hakimi. Jangan bilang, “Elu sih mau-mau aja digituin!” Tunjukkan simpati dan kekhawatiranmu. Bilang bahwa kamu ada buat dia, kamu peduli padanya, dan kamu khawatir kalau ada apa-apa yang terjadi padanya. Bangun lagi kepercayaan dirinya.

2. Beri penjelasan secara halus.

Jelaskan padanya bahwa hubungan yang baik enggak seperti itu dan bahwa dia berhak diperlakukan secara baik oleh pasangannya. Enggak ada alasan yang memperbolehkan pacarnya melakukan kekerasan pada temanmu. Jika pacarnya sudah berkali-kali melakukan kekerasan, jelaskan secara halus bahwa itu sudah jadi sifatnya – dia cenderung sulit berubah, meski mungkin sudah berkal-kali janji.

3. Tawari dia bantuan yang spesifik.

Kalau dia butuh teman ngobrol, kasih tahu dia bahwa kamu sangat terbuka untuk jadi teman curhat. Kalau dia butuh ngebobol lagi akun FB-nya yang di-hack oleh pacarnya, tawarkan bantuanmu untuk cari orang yang bisa. Kalau dia butuh tempat untuk kabur dari pacarnya karena takut dicari-cari, tawarkan kosan atau rumahmu.

Intinya, kalau mau membantu, jangan cuma basa-basi. Tawarkan bantuan yang spesifik dan masuk akal, bantuan yang memang bisa ia gunakan. Tapi, jangan lupa…

4. Dorong dia untuk mencari bantuan atau bercerita kepada orang lain.

Apabila temanmu menjadi korban kekerasan, kamu dan dia belum tentu bisa menyelesaikannya. Jika kasusnya serius dan berulang, kamu mungkin perlu menghubungi konselor yang khusus menangani kasus-kasus kekerasan. Mereka bisa membantu temanmu mendapatkan bantuan dari orang-orang yang memang kompeten di bidang ini, dan bahkan memberikan pendampingan hukum bila perlu.

5. Yakinkan temanmu bahwa kamu tidak akan meninggalkannya.

Temanmu belum tentu mau putus dengan pacarnya. Mungkin dia mau bertahan, atau terus menerus balikan. Ini wajar, dan ini bagian dari prosesnya. Kamu harus ingat bahwa kamu bukan superhero yang bisa ‘menyelamatkan’ dia dari hubungan tersebut. Kamu hanya teman yang bisa memberikan dukungan dan bantuan. Namun, pada akhirnya ia harus menyelamatkan dirinya sendiri.

Dalam proses ini, ada baiknya kamu ingatkan pada temanmu bahwa kamu akan selalu ada untuknya, apa pun keputusan yang akan ia ambil. Bahkan jika temanmu pada akhirnya putus, dia pasti butuh waktu untuk menyembuhkan luka-luka mental dan fisiknya. Temanmu pasti akan merasa sedih, kesepian, dan rendah kepercayaan diri. Di masa-masa inilah, kamu harus terus menerus ada untuknya. Telpon dia, ajak dia ketemuan, bila perlu sambangi langsung rumah atau kosannya. Jangan tinggalkan temanmu.

 

Kalau kamu atau temanmu mengalami kekerasan dalam pacaran, jangan khawatir karena #KamuTidakSendirian. SobatASK kenal banyak konselor dan klinik yang bisa membantu, memberi dukungan, dan membimbingmu menyelesaikan masalah yang sedang kamu hadapi. Temui mereka di Direktori Layanan kami, atau curhat langsung saja di fungsi chat kami.

Ingat, cinta semestinya membuatmu bahagia dan dewasa, bukan sakit dan sengsara 🙂

 

 

Sumber:
womenshealth.gov/violence-against-women/get-help-for-violence/how-to-help-a-friend-who-is-being-abused.html
stopdv.org/index.php/if-someone-you-know-is-being-abused/

 

Sumber foto:
getdomesticviolencehelp.com

Ingin Mendapatkan Kabar Terbaru dari Kami?

Berlangganan Nawala Yayasan Gemilang Sehat Indonesia

Logo Yayasan Gemilang Sehat Indonesia - Full White

Yayasan Gemilang Sehat Indonesia (YGSI) merupakan lembaga non-profit atau NGO yang bekerja di Indonesia sejak 1997 untuk isu Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR), serta pencegahan Kekerasan Berbasis Gender dan Seksual (KBGS). Kami percaya bahwa seksualitas dan kesehatan reproduksi manusia harus dilihat secara positif tanpa menghakimi dan bebas dari kekerasan.

Keranjang
  • Tidak ada produk di keranjang.