Mungkin, kamu atau temanmu kepikiran bahwa suatu saat nanti, kamu akan menikah. Tapi, kamu mau pernikahan yang kayak gimana? Yang seru? Yang menyenangkan? Yang sakinah, mawaddah, wa rohmah? Gimana pernikahan kamu nantinya pasti ditentukan oleh gimana pasangan kamu. Biar suatu saat nanti kamu enggak salah milih, kali ini Sobat ASK mau ngobrol soal gimana kriteria suami idaman ala Sobat ASK. 🙂
1. Dia jagoan bukan sok jago
Siapa sih yang enggak mau laki-laki yang kuat dan mau melindungi pasangannya? Tapi, apakah melindungi pasangannya berarti semua harus diselesaikan dengan cara kekerasan? Apakah kuat berarti bertindak apa saja seenaknya sendiri karena dia merasa lebih hebat?
Duh, kayaknya enggak gitu juga deh. Lebih keren kalau calon suami kamu nanti orannya enggak gampang marah, dan enggak dikit-dikit melakukan kekerasan, apalagi sama kamu!
2. Tidak menjadi “bos”
Dalam mengambil keputusan soal apa pun, mulai dari ke mana kalian mau bulan madu, mau makan apa pagi ini, sampai mau punya berapa anak, baik suami maupun istri harus sama-sama terlibat dan bersepakat. Enggak ada satu pun pihak yang berhak mengambil keputusan seenaknya sendiri apabila pihak lainnya enggak setuju.
3. Kalau kalian enggak sepakat, dia ngajak ngobrol
Iya, ngajak ngobrol, bukan malah maksa. Kalau dia mau ngajak kamu berdialog dan cari solusi bersama-sama, itu tandanya dia dewasa dan menghargai kamu sebagai pasangannya. Oke banget kan kalau di pernikahan kamu nantinya, kamu diperlakukan secara setara dan dihargai pendapatnya, enggak cuma dipaksa-paksa?
4. Dia nggak keberatan bantu urus rumah dan anak
Bukan hanya istri yang punya kewajiban merawat rumah dan anak, melainkan tugas suami juga. Kan itu rumah dia juga, anak dia juga. Kamu istri dia, bukan babysitter atau pembantu. Keren itu kalau suami kamu nantinya enggak keberatan untuk ikut cuci piring, mengganti popok bayi, dan sapu-sapu rumah.
5. Dia menghormati ruang pribadimu
Hanya karena kalian sudah menikah, bukan berarti silaturahmi kalian dengan orang-orang yang kalian sayangi harus putus. Kalian masih boleh kok ketemu dengan teman masing-masing, keluarga, dan jalan-jalan. Mau bareng-bareng boleh banget, tapi mau sendirian juga nggak apa-apa.
6. Dia membantu kamu mencapai mimpi kamu, bukan mengakhiri mimpi kamu
Kamu mungkin punya cita-cita, ambisi, atau hal-hal yang mau kamu ubah dari dunia. Mungkin kamu mau jadi pengusaha yang sukses atau kamu mau jadi guru dan buka sekolah gratis buat anak-anak di rumah kamu (mulia banget ya). Hanya karena kamu sudah menikah, bukan berarti cita-cita kamu harus kandas.
Suami yang baik bakal membantu dan mendukung kamu mencapai cita-cita kamu, bukan mengakhirinya. Memang ada beberapa hal yang harus dikorbankan saat kamu menikah (apalagi setelah punya anak), tapi bukan berarti semuanya harus pupus, kan?
7. Dia dewasa nggak sembarang komitmen
Dewasa bukan berarti tua lho. Dewasa artinya dia mau mendengarkan kamu, menghargai pendapat dan kenyamananmu. Dewasa artinya dia tahu kalau menikah nggak bisa modal cinta doang, tapi butuh modal kedewasaan dan pengertian satu sama lain. Tapi, pada saat bersamaan, dewasa artinya dia tahu bahwa menikah nggak mungkin selamanya gampang dan menyenangkan. Di saat-saat itu, komitmen kalian bakal diuji.
8. Dia membuat kamu bahagia
Yang ini sih nggak bisa ditawar-tawar. Pasangan yang baik adalah pasangan yang menjadikan kamu orang yang lebih baik. Kalau kamu tidak bahagia dengan dia, bagaimana caranya kamu mau menghabiskan sisa hidupmu dengan dia?
Inget lho, menikah bukan main-main. Yang berencana aja bisa jadi bencana, apalagi yang enggak? Jangan ragu untuk ngobrol sama orang tua kamu, teman baik kamu, dan pasangan kamu sebelum kamu ambil keputusan.
Atau, ngobrol aja sama konselor-konselor profesional yang terpercaya, ramah di kantong, dan ramah remaja. Temui mereka di Direktori Layanan kami, gih 🙂
Baca juga:
Sumber foto: Laki-Laki Peduli