Balikan dengan mantan itu hal yang bisa terjadi walaupun kadang terasa aneh bagi sebagian orang. Tidak selamanya balikan itu indah. Jika beberapa hukum ini tidak ditaati, niscaya kamu akan jadi bagian dari golongan yang akan putus dua kali dari orang yang sama.
Jangan Bergantung Pada Pola yang Sama
Kamu tentu sudah hafal betul perangainya. Kamu tahu makanan favoritnya, tim sepak bola yang dia dukung, kebiasaannya kalau sedang ngambek, dan apa yang mau dia capai di kehidupan yang fana ini. Tapi, setiap orang bisa berubah. Kamu dan dia terus berkembang, menemukan hal-hal baru, dan mungkin jadi lebih dewasa. Kalau kalian sama saja seperti dulu, bisa dipastikan hasil dari hubungan kalian bakal sama juga kayak dulu: putus.
Maka, kencani dia seolah-olah dia pasangan baru. Kenali dia lagi, beri dia kesempatan. Mungkin, kalian bisa memulai hubungan yang lebih segar (dan lebih langgeng) dari sebelumnya.
Selesaikan Urusan Masa Lalu
Mulai hubungan kalian dengan percakapan panjang tentang kenapa hubungan kalian saat itu tidak berhasil. Apakah kalian memang tidak siap berkomitmen? Apakah kalian sama-sama kurang dewasa? Apakah kamu tidak suka pada perilaku tertentu darinya? Pahami akar masalahnya, lalu cari tahu apa penyelesaiannya.
Lalu, lanjutkan diskusinya ke topik yang lebih serius: apakah persoalan itu bisa terulang lagi? Kalau waktu itu kalian putus karena ada yang selingkuh, misalnya, salah satu pihak pasti harus membangun kepercayaan dari nol dan pihak satunya harus bekerja ekstra keras untuk mendapat kepercayaan pasangannya. Proses ini wajib dijalani dulu supaya kalian tidak jatuh di lubang yang sama.
Jangan Ungkit-Ungkit Kesalahan Masa Lalu
Konteksnya beda dengan nomor dua, lho. Menyelesaikan urusan masa lalu berarti kalian berdiskusi secara dewasa dan mencoba mencari jalan tengah atau penyelesaian. Mengungkit-ungkit berarti kamu marah-marah, nyinyir, atau bahkan menggunakan kesalahan masa lalu untuk bikin perasaannya enggak enak.
Ini haram hukumnya. Bagaimana cara kalian move on dan mengembangkan hubungan ini ke arah yang lebih baik kalau kalian masih terjebak nostalgia?
Pelan-Pelan Saja
Jangan berlebihan. Jangan langsung menyatakan bahwa kamu akan mencintainya selamanya. Jangan langsung posting foto-foto mesra nan memalukan di semua kanal media sosial. Jalani saja dulu secara tenang, waras, dan wajar.
Kenapa? Karena mau bagaimana pun, kalian masih penjajakan. Kalian harus membangun hubungan kalian dari awal dan membangun kepercayaan pada satu sama lain.
Bersiaplah Menjelaskan ke Sahabat atau Keluarga yang Khawatir
Kamu pasti punya sahabat atau keluarga yang sudah merasa kalau mantanmu itu adalah Iblis Laknatullah. Mereka bukannya enggak mau kamu bahagia. Justru sebaliknya, mereka khawatir karena kamu berencana balikan dengan orang yang sudah bikin kamu patah hati.
Tentu saja, kekhawatiran mereka ini wajar. Maka, sebaiknya beritahu fakta bahwa kamu mulai dekat lagi dengannya sejak dini, dan jangan kaget kalau mereka ngambek atau marah-marah padamu karena dekat lagi dengan mantanmu. Sekali lagi, mereka cuma ingin melindungimu.
Jangan Pernah Bertanya Soal Kehidupan Pribadi Bila Tidak Perlu
“Selama kita putus, kamu pacaran sama siapa saja?”
Apabila kamu tidak perlu banget-banget-banget, jangan pernah menanyakan hal-hal yang tidak perlu seperti ini. Kamu hanya akan menyakiti dirimu sendiri, dan membuat kalian sama-sama enggak nyaman.
Pikir Baik-Baik Sebelum Memutuskan
Jangan balikan hanya karena kalian kebetulan sama-sama sedang jomblo dan tidak kunjung dapat pasangan baru. Persoalannya, kalian sudah punya sejarah panjang dengan satu sama lain, dan kalau hubungan ini gagal lagi, sakitnya bakal berlipat ganda. Pikirkan baik-baik sebelum kalian memutuskan untuk balikan secara resmi, dan memulai lembaran baru bersama.
Semoga sukses, mblo.
