Setiap orang yang hidup di dunia punya hak asasi yang melekat sejak dilahirkan. Oleh sebab itu, setiap orang tua wajib menghormati dan menghargai hak asasi anak-anaknya, termasuk cita-cita yang ingin diraih mereka. Yup, memiliki cita-cita setinggi-tingginya adalah hakmu sebagai anak, enggak bisa diatur-atur bahkan oleh orang tuamu sekalipun.
Tapi, kadang sulit enggak sih, untuk bikin orang tuamu yakin dengan pilihan cita-citamu? Buat kamu, apa salahnya jadi youtuber? Bikin konten kan juga butuh skill, belum lagi dapat uang banyak dari hasil likes dan subscribe banyak orang. Tandanya, konten kamu terapresiasi.
Tapi, hal itu mungkin berbeda dengan pandangan orang tuamu, buat mereka, youtuber bukan cita-cita apalagi pekerjaan. Mungkin mereka ingin kamu jadi orang yang bekerja di bidang yang konvensional, misalnya menjadi dokter, pebisnis, akuntan, atau bisa jadi duta besar! Itu yang namanya cita-cita (menurut orang tua). Sementara kalau kamu ikutin keinginan mereka, sama aja kamu mengubur impian kamu sendiri. Harus gimana ya, meyakinkan mereka tentang cita-cita yang kamu punya?
- Pahami keraguan orang tua
Pertama, mereka enggak salah. Semua orang tua tentunya menginginkan yang terbaik untuk anak-anaknya. Dengan pengalamannya, wajar jika mereka berpikir bahwa mereka lebih tau yang terbaik buat kamu. Di jaman mereka, saat itu mungkin pilihan dan jenis pekerjaan sangat terbatas. Berbeda dengan jaman sekarang dimana perkembangan teknologi dan digital sudah sangat cepat, ada banyak sekali pilihan bidang pekerjaan yang mungkin belum mereka pahami.
- Bicara dengan orang tua tanpa menghakimi
Alih-alih mikir mereka kolot dan subjektif, coba deh ajak komunikasi. “Kenapa sih, Ma, alasannya aku enggak boleh jadi musisi?”, lalu dengarkan alasannya. Jangan bersikap defensif dengan pemikiran kamu, siapa tahu orang tuamu memang punya alasan yang jelas. Banyak bertanya dan mengerti posisi mereka, catat alasannya.
- Lalu jelaskan dari sudut pandangmu
Boleh jadi orang tuamu takut apa yang kamu inginkan enggak bisa memberikan penghasilan atau kondisi finansial yang baik. Nah, kamu perlu jelaskan rencana karirmu supaya mereka bisa melihat bahwa kamu telah merencanakan masa depanmu matang-matang. Dengan memahami bahwa kamu mampu merencanakan masa depanmu, tentunya akan membuat mereka menjadi lebih tenang dan yakin bahwa kamu akan baik-baik saja.
- Update mereka dengan perkembangan teknologi yang ada
Perbedaan jaman memang terkadang menciptakan jurang antara kamu dan orang tuamu. Akan lebih mudah bicara dengan mereka jika kamu mulai pelan-pelan menjelaskan ke mereka tentang perkembangan teknologi saat ini. Kamu bisa googling bareng orang tuamu untuk menunjukkan kepada mereka mengenai berita-berita terbaru, atau alasan mengapa kamu memilih menjadi musisi misalnya. Atau menjadi youtuber. Jelaskan tentang berbagai kesempatan yang terbuka lebar untuk para remaja di jaman sekarang dan bagaimana potensinya di masa depan. Diskusikan bersama orang tuamu.
- Terpenting, apapun alasan orang tua, itu karena mereka sayang sama kamu
Kalau enggak, buat apa mereka repot-repot ngurusin masa depan kamu. Mungkin itu adalah cara mereka untuk menjaga kamu dari kegagalan. Yang kamu harus lakukan bukan melawan, tapi memberikan pembuktian. Buktikan kalau kamu memang mampu mengejar cita-cita kamu dan tidak akan membuat mereka kecewa. Buktikan bahwa semua nilai-nilai baik dan positif yang telah kamu pelajari dari orang tuamu akan kamu pegang terus di sepanjang hidupmu. Yakinkan orang tuamu bahwa kamu akan baik-baik saja.
Nah, dengan kamu baik-baik mengajak bicara orang tua kayak gini, harapannya mereka bisa memahami apa yang menjadi impianmu kelak dan pada akhirnya mendukungmu juga. Jadi, jangan takut punya mimpi yang besar dan semoga tercapai, ya!