Masa remaja merupakan fase kehidupan peralihan dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Menurut WHO, kamu yang berusia antara 10-19 tahun berarti sedang berada di masa ini. Yup, masa remaja!
Nah, saat memasuki masa remaja, kamu akan mengalami pertumbuhan fisik, kognitif, dan psikososial yang cepat. Hal ini akan memengaruhi bagaimana kamu merasakan, berpikir, membuat keputusan, dan berinteraksi dengan dunia di sekitarmu. Duh, kok berat ya? Tenang, asal kamu menyikapi perubahan ini dengan baik dan berada di lingkungan yang tepat, masa remajamu enggak akan kelabu, justru berkesan dan seru!
Guys, sebagai bekal untuk bertumbuh dan berkembang dalam kesehatan yang baik pada masa remaja, kamu membutuhkan informasi penting, khususnya tentang kesehatan seksualitas dan reproduksi (kespro). Pssst, informasi tentang kespro ini enggak ada unsur saru apalagi tabu, lo! Justru kamu wajib banget tahu, syukur-syukur bisa memahami dan dijadikan acuan untuk memelihara kesehatan tubuhmu.
Kespro ini tidak hanya berkaitan dengan hubungan seksual lo, tapi juga mengacu pada kondisi kesehatan yang menyangkut sistem, fungsi, dan proses reproduksi. Jadi, bukan semata-mata bebas penyakit, tapi juga sehat secara mental dan sosial budaya, termasuk keputusan kapan dan dengan siapa kamu akan melakukan hubungan seksual serta memiliki anak ketika dewasa nanti – bebas dari diskriminasi, paksaan, dan kekerasan.
Lalu, kenapa sih remaja perlu belajar tentang pengetahuan kespro? Ya, karena memang banyak manfaatnya. Berikut di antaranya:
1. Memiliki pengetahuan yang tepat seputar kespro, bukan sekadar mitos atau ‘katanya-katanya’ yang malah menyesatkan. Kamu juga bisa menghindari kesalahan informasi seputar kespro yang bisa memicu praktik berbahaya dan perilaku seksual yang berisiko.
2. Lebih siap menghadapi perubahan selama masa pubertas, baik perubahan fisik maupun emosional. Enggak bakal bingung apalagi stres berkepanjangan, karena sudah paham bagaimana menyikapi dan yang harus dilakukan.
3. Memupuk kepedulian untuk menjaga kebersihan organ reproduksi sebagai aset masa depan. Jadi punya kebiasaan baik, kan?
4. Memahami proses kehamilan dan mencegah kehamilan yang tidak diinginkan. Kamu akan lebih bertanggung jawab dalam berperilaku dan membina hubungan dengan lawan jenis khususnya.
5. Memiliki hubungan yang sehat dan saling mendukung untuk kebaikan bersama. Lebih jauh, kamu akan memahami dan berani bersuara ketika sedang dalam hubungan yang toksik, apalagi jika menjadi korban kekerasan seksual.
Kesimpulannya, dengan mengetahui kesehatan seksualitas dan reproduksi yang tepat sejak masa remaja, kamu akan memiliki informasi yang benar mengenai proses reproduksi. Sehingga kamu dapat memahami tubuhmu dengan segala perubahan yang dialami, juga mengerti bagaimana merawat dan menjaganya dengan baik. Kalau sudah begini, sikap dan perilakumu akan lebih terarah, bertanggung jawab, dan terhindar dari hal-hal yang merugikan diri sendiri maupun orang sekitar. Jadi, jangan ragu untuk belajar tentang kespro selagi masih remaja, ya!
Sumber:
https://www.who.int/health-topics/adolescent-health
https://www.halodoc.com/artikel/pentingnya-pengetahuan-kesehatan-reproduksi-bagi-remaja
https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/kesehatan-reproduksi-remaja-dalam-aspek-sosial