Kompleksitas masalah remaja kian berkembang. Tidak hanya terkait dengan aspek tumbuh kembang remaja, namun juga pada aspek psikis dan sosialnya. Salah satu life skill yang penting adalah bagaimana agar remaja tidak mengalami kekerasan seksual, kehamilan tidak diinginkan, dan perilaku berisiko lainnya. Hal inilah yang melatari kerja sama CMM PKBI DKI Jakarta dengan Yayasan The Asian Muslim Action Network (AMAN) Indonesia, Pondok Bambu, Jakarta Timur.
Kegiatan diawali dengan assessment yang dilakukan pada Sabtu, 23 Mei 2015 bagi remaja usia 10-24 tahun untuk melihat sejauh mana kebutuhan remaja akan kesehatan reproduksinya. Hasil diskusi menunjukkan masih minimnya informasi tentang kesehatan reproduksi dan seksual, HIV dan AIDS, serta IMS (Infeksi Menular Seksual). Sehingga akan dikembangkan upaya kapasitasi terkait dengan hal-hal tersebut. Pelaksanaannya dibagi menjadi dua kelompok, yaitu usia 10-13 tahun dan 14-24 tahun.
Kegiatan pemberian informasi dilakukan pada 6, 13, dan 21 Juni 2015 dengan materi Kesehatan Reproduksi, Kekerasan Seksual, serta HIV dan AIDS. Metodenya interaktif dengan menggunakan slide presentasi, nonton film, permainan, diskusi, dan reward bagi peserta. Fasilitator dan narasumber adalah remaja yang sudah dibekali secara isi dan metode yang sesuai bagi remaja. Pendekatan teman sebaya ini lebih memudahkan remaja dalam menerima informasi.
Hal yang menarik adalah tingginya antusiasme peserta dalam mengikuti kegiatan. Selain itu adanya dukungan penuh dari masyarakat sekitar terhadap kegiatan. Ini merupakan tanda positif sebagai cikal bakal pembentukan youth center. Langkah menjadi youth center masih panjang, perlu dipersiapkan dari sisi SDM, sarana pra sarana, program kerja, dan sebagainya. Melalui kegiatan bersama ini, langkah awal dalam membentuk youth center ini dapat terwujud.
Ditulis oleh: Heni Mulyati, S.Pd
