Bagikan Artikel ini
SobatASK - Yayasan Gemilang Sehat Indonesia

Kamu Gak Sendirian!

Sibling Goals dengan Kakak dan Adik? Bisa Gak Ya? (Relasi Sehat dalam Keluarga)

Sobat Remaja, tahukah kamu bahwa 15 Mei lalu, adalah hari International Day of Family atau hari keluarga internasional. Ngomongin soal keluarga, Sobat Remaja mungkin sudah tidak asing dengan film animasi besutan Disney dengan judul Encanto? Film ini mengisahkan Keluarga Madrigal dengan kekuatan magisnya serta konflik hubungan antar anggota keluarga saat mereka harus menghadapi kenyataan bahwa kekuatan mereka telah berkurang. Seperti konflik antara pemeran utama Mirabel yang tidak memiliki kemampuan magis seperti kakaknya, Isabela, sosok yang selalu dibanggakan oleh neneknya karena dinilai berbakat dengan keahlian yang ia miliki. Mirabel iri akan perlakuan berbeda yang neneknya berikan kepadanya dan kakaknya, Isabela. Pada akhirnya, terungkap bahwa Isabela juga memiliki beban tersendiri akibat ekspektasi tinggi dari Sang Nenek.

Screen Shot 2022 06 23 at 17.21.40 - Gemilang Sehat
Sumber: movie.disney.id

Ya walaupun kisah di film itu adalah cerita fiksi, namun konflik-konflik yang terjadi antara kakak dan adik di kehidupan nyata pastinya sering sekali kita temui ya Sobat. Belum lagi kalau masalah kita juga bersinggungan dengan Ibu, Ayah, maupun saudara yang di dalam keluarga. Pasti semakin rumit deh

Akhir-akhir ini, mungkin Sobat Remaja pernah menemukan ‘curhatan’ kakak dan adik yang saling menyerang dari perspektif masing-masing di sosial media. Tak jarang, kolom komentar postingan tersebut berisi dukungan atau justru perdebatan. Seperti contohnya, “Kakak pertama itu tugasnya berat, adik mana tahu rasanya dibebankan tanggung jawab besar dari orang tua untuk menjaga mereka!” atau dari perspektif sang adik, “Kakak mana tahu rasanya jadi harapan terakhir keluarga!”

Atau mungkin justru Sobat Remaja sendiri yang merasakannya? 

Screen Shot 2022 06 26 at 23.20.04 1 - Gemilang Sehat

Berbicara soal keluarga, pastinya masing-masing dari kita memaknainya secara berbeda-beda. Misalnya, seperti pembahasan pada artikel sebelumnya Chosen Family: Keluarga yang Menerima Aku Apa Adanya – Sobat ASK), beberapa teman-teman kita ada yang memilih  chosen family atau keluarga pilihannya. Chosen family merupakan ikatan kekerabatan nonbiologis yang sengaja dipilih untuk tujuan saling mendukung dan mencintai. Berbeda dengan nuclear family yang biasanya hubungan sedarah yang terdiri dari ibu, ayah dan anak-anak. Terlepas apapun pilihan itu, berbagai konflik yang kita alami di lingkungan keluarga kita, pastinya berpengaruh besar pada diri kita.  

Keluarga merupakan institusi sosial utama yang menjadi sangat penting dalam kehidupan kita. Anggota keluarga terhubung dengan cara yang penting dalam setiap tahap kehidupan dan hubungan ini merupakan basis penting dari hubungan dan pengaruh sosial bagi kita sebagai seorang individu. Itulah mengapa ketika kita ada masalah dengan keluarga, bisa berpengaruh pada kondisi sosial dan psikologis kita. 
Kualitas hubungan keluarga kita, termasuk adanya dukungan sosial dan konflik yang mungkin terjadi, dapat mempengaruhi kesejahteraan diri melalui aspek psikososial, perilaku, serta fisiologi. Tentu tidak nyaman saat merasakan ada ketegangan dengan adik atau kakak, terlebih lagi apabila tinggal di bawah atap yang sama. Tahukah Sobat Remaja, kalau hubungan dengan saudara di dalam keluarga seringkali menjadi hubungan yang paling tahan lama dalam kehidupan kita sebagai seorang individu sosial, sekitar 75% dari orang berusia 70 tahun memiliki saudara yang masih hidup (Settersten, 2007). Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Thomas pada tahun 2010, kebanyakan orang percaya bahwa saudara mereka akan bersedia untuk membantu mereka dalam suatu krisis dan secara umum dukungan emosional dari saudara berkaitan erat dengan tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi di antara orang dewasa yang lebih tua. Fakta tersebut menjadikan hubungan kita dengan saudara menjadi hubungan yang penting di berbagai fase kehidupan.

Screen Shot 2022 06 26 at 23.20.16 - Gemilang Sehat

Ketika kita mendapatkan dukungan dalam keluarga, tentunya kita merasa senang dan terbantu kan? Namun keluarga juga dapat menjadi penyebab stres, pusing deh! Pertengkaran maupun perdebatan pasti tak terhindarkan, tetapi bila terlalu sering berarti ada yang perlu diperbaiki bersama. Lalu apa yang bisa kita lakukan untuk mengatasi hal ini? 

Faktanya, kedekatan dengan saudara kandung berkaitan dengan tingkat kesejahteraan diri yang lebih tinggi, sedangkan hubungan yang terus menerus mengalami konflik dikaitkan dengan kesejahteraan diri yang lebih rendah, depresi berat dan penggunaan narkoba yang lebih besar di masa dewasa (Waldinger, Vaillant, & Orav, 2007). Lalu, sebenarnya apa sih yang dapat mempengaruhi hubungan antar saudara? Terdapat beberapa faktor, diantaranya adalah:

  1. Jarak usia, urutan kelahiran, jenis kelamin, jumlah anggota keluarga, dan pengalaman hidup.
  2. Hubungan orangtua dengan anak.
  3. Perlakuan  orangtua kepada anak.
Screen Shot 2022 06 26 at 23.20.28 - Gemilang Sehat

Faktor-faktor tersebut memengaruhi dinamika hubungan kakak-adik dengan berbagai cara. Sehingga, tiap hubungan pun memiliki masalah dan penyelesaian yang berbeda. Cara terbaik untuk berdamai adalah dengan memahami satu sama lain dan berkomunikasi dengan lebih baik. Melansir dari laman Yayasan Pulih, semua anggota keluarga disarankan mengetahui tentang komunikasi asertif. 

Apa sih komunikasi asertif itu? 

Komunikasi asertif adalah komunikasi yang mendorong seseorang berkembang secara optimal, baik fisik maupun psikis, mengandung pesan yang jelas, positif, terbuka, dapat dipercaya dan tidak menghakimi. Kiat kiat ini dapat membantu kalian dengan kakak atau adik menjadi sibling goals yang saling mendukung! Beberapa hal yang dapat dilakukan saat kita bertengkar adalah:

  1. Menyampaikan fakta secara lugas, disertai dengan contoh yang jelas
  2. Hindari penggunaan gestur, gaya bicara, dan intonasi yang mengintimidasi
  3. Bersedia mendengarkan pendapat dari perspektif kakak atau adik kita
  4. Menegaskan solusi sebagai komitmen bersama
Screen Shot 2022 06 26 at 23.20.37 - Gemilang Sehat

Perlu diingat juga, Sobat Remaja jangan sampai lupa untuk  mengedepankan kepentingan baik untuk diri kalian dulu ya! Menghargai dirimu sendiri menjadi langkah pertama untuk menghargai orang lain dan memperbaiki hubungan dengan mereka, termasuk dengan adik atau kakak kita sendiri. Rasanya pasti menyenangkan memiliki relasi sehat dengan saudara kita bila saling memahami mengenai perspektif masing- masing! Kakak dan adik, keduanya memiliki peranan seimbang untuk menjaga hubungan baik dengan satu sama lain kok, Sobat Remaja! Jadi, mulai sekarang, semakin kompak yah dengan kakak atau adik kalian! 

Daftar Pustaka

Settersten, R. A. (2007). Social relationships in the new demographic regime: Potentials and risks, reconsidered. Advances in Life Course Research, 12, 3–28. doi:10.1016/S1040-2608(07)12001–3

Thomas, P. A. (2010). Is it better to give or to receive? Social support and the well-being of older adults. Journal of Gerontology, Series B: Psychological Sciences and Social Sciences, 65, 351–357. doi:10.1093/geronb/gbp113

Waldinger, R. J., Vaillant, G. E., & Orav, E. J. (2007). Childhood sibling relationships as a predictor of major depression in adulthood: A  30-year prospective study. American Journal of Psychiatry, 164, 949–954. doi:10.1176/ajp.2007.164.6.949

Yayasan Pulih. 2021. Mengapa Setiap Anggota Keluarga Perlu Berlatih Mengaplikasikan Komunikasi Asertif?. Yayasan Pulih. Dapat diakses melalui https://yayasanpulih.org/2021/12/mengapa-setiap-anggota-keluarga-perlu-berlatih-mengaplikasikan-komunikasi-asertif.

Ingin Mendapatkan Kabar Terbaru dari Kami?

Berlangganan Nawala Yayasan Gemilang Sehat Indonesia

Logo Yayasan Gemilang Sehat Indonesia - Full White

Yayasan Gemilang Sehat Indonesia (YGSI) merupakan lembaga non-profit atau NGO yang bekerja di Indonesia sejak 1997 untuk isu Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR), serta pencegahan Kekerasan Berbasis Gender dan Seksual (KBGS). Kami percaya bahwa seksualitas dan kesehatan reproduksi manusia harus dilihat secara positif tanpa menghakimi dan bebas dari kekerasan.

Keranjang
  • Tidak ada produk di keranjang.