Bagikan Artikel ini
SobatASK - Yayasan Gemilang Sehat Indonesia

Kamu Gak Sendirian!

4 Masalah Anak Muda yang Sering Dianggap Remeh

Menjadi anak muda memang nggak selamanya seru dan menyenangkan. Ada saja masalah yang kita hadapi di kehidupan sehari-hari. Tapi, kadang kita nggak menganggap serius beberapa masalah anak muda ini, malah ada yang dianggap cuma hasil ‘kenakalan remaja’ saja. Padahal, nggak sesederhana itu, kan?

Menurut Sobat ASK, ada beberapa masalah anak muda di Indonesia saat ini yang harusnya lebih serius kita perhatikan. Berikut empat di antaranya!

 

1. Anoreksia
Ada yang pernah dengar soal gangguan ini? Anoreksia Nervosa, atau biasa disebut anoreksia, adalah gangguan di mana seseorang merasa sangat takut berat badannya naik dan akhirnya jadi nggak makan, walaupun sebenarnya berat badannya normal, bahkan terhitung terlalu rendah.

Penderita anoreksia biasanya bakal memaksa dirinya memuntahkan makanan, nggak mau makan banyak-banyak, dan pilih-pilih makanan. Padahal, melakukan semua ini bisa membahayakan kesehatanmu. Diperkirakan, di seluruh dunia sekitar dua juta orang menderita anoreksia – termasuk anak muda, dan terutama perempuan.

 

2. Depresi & Bunuh Diri
Kalau menurut Indeks Kebahagiaan Indonesia 2013 yang dibuat oleh Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia terhitung negara yang lumayan bahagia. Tapi, ada temuan yang ngeri juga. Pada saat bersamaan, riset mereka nunjukkin kalau ternyata bunuh diri jadi satu dari tiga penyebab utama kematian pada kelompok umur 15-44 tahun, dan penyebab utama kematian nomor 2 di kelompok 10-24 tahun.

Bunuh diri emang sering dikaitin sama naiknya angka gangguan jiwa seperti depresi. Dan fakta kalau bunuh diri jadi salah satu penyebab utama kematian di anak muda bikin SobatASK lumayan merinding, nih.

Buvp7Z2CMAAh006 - Gemilang Sehat
Sumber foto: Into The Light Indonesia

Kalau kamu atau orang sekitarmu butuh konsultasi terkait bunuh diri, coba hubungi sobat Into The Light berikut ini.
Facebook: https://www.facebook.com/IntoTheLightID
Twitter: https://twitter.com/intothelightid

 

3. Bullying
Wah, ini sih masalah klasik. Bullying, termasuk tindak perpeloncoan terhadap adik kelas, anak baru, dan mahasiswa baru memang sudah mengakar banget di Indonesia. Mulai dari karena beda status sosial, karena dia anak baru, sampai karena dia melambai atau tomboy dikit, kayaknya sudah jadi makanan sehari-hari buat kita.

Sumber foto: Gerakan Anti-bullying Sudah Dong (sudahdong.com)
Sumber foto: Gerakan Anti-bullying Sudah Dong (sudahdong.com)

Padahal, emang apa manfaatnya? Selain merendahkan harga diri korbannya, buang-buang waktu, praktik seperti ini bahkan bisa menyakiti dan memakan korban jiwa, loh. Untungnya, tahun ini Kementerian Pendidikan sudah mengeluarkan surat edaran yang melarang perpeloncoan dan bullying di masa orientasi siswa baru. Semoga nggak ada kejadian orang jadi korban lagi deh. 🙂

Cek kampanye Sudah Dong di sini jika kamu tertarik bergabung untuk melawan budaya bullying.

 

4. HIV & AIDS
Tahu nggak, kalau 35,3 persen kasus AIDS di Indonesia terjadi pada anak muda berusia 15 sampai 29 tahun? Lumayan ngagetin, kan? Kurangnya akses ke pengetahuan yang benar, akses pada kontrasepsi, dan klinik untuk memeriksa kesehatan emang bisa bikin kamu ‘kesandung’ dan kena HIV & AIDS atau infeksi menular seksual lainnya. Makanya, mending mulai dari sekarang kamu buka-buka ruang belajar SobatASK sama cek klinik di direktori layanan, deh.

Mitos AIDS_final

Selain keempat masalah yang udah kami tulis di atas, pasti masih banyak banget masalah yang dihadapin sama anak muda di Indonesia. Kamu ada tambahan? Kasih tahuin saja pendapat kamu di kolom komentar 🙂

 

 

 

Sumber foto utama: www.motherpedia.com.au

Ingin Mendapatkan Kabar Terbaru dari Kami?

Berlangganan Nawala Yayasan Gemilang Sehat Indonesia

Artikel SobatASK Lainnya

Jelajahi berbagai informasi seputar kesehatan seksual dan reproduksi remaja dari sumber yang terpercaya.

Kamu Gak Sendirian!
Logo Yayasan Gemilang Sehat Indonesia - Full White

Yayasan Gemilang Sehat Indonesia (YGSI) merupakan lembaga non-profit atau NGO yang bekerja di Indonesia sejak 1997 untuk isu Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR), serta pencegahan Kekerasan Berbasis Gender dan Seksual (KBGS). Kami percaya bahwa seksualitas dan kesehatan reproduksi manusia harus dilihat secara positif tanpa menghakimi dan bebas dari kekerasan.

Keranjang
  • Tidak ada produk di keranjang.