Bagikan Artikel ini
SobatASK - Yayasan Gemilang Sehat Indonesia

Kamu Gak Sendirian!

5 Cara Menghadapi Para Haters

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”DENGAR”]

Rupanya, enggak harus jadi selebgram untuk punya haters, kamu bisa saja dapat haters yang enggak terduga. Entah anak iseng dari kelas sebelah yang enggak berhenti-berhenti mengganggumu atau akun-akun anonim yang bikin masalah di Instagram. Haters adalah kenyataan hidup kids jaman now yang harus dihadapi dengan tegar dan baik-baik.

Jadi, berikut tips supaya kamu bisa lebih santai menghadapi para haters kamu itu.

 

Jangan Diambil Hati

Faktanya, sesempurna apa pun kamu, enggak semua orang akan suka padamu. Beberapa orang akan kesal karena sesuatu yang kamu bilang, karena sesuatu yang kamu lakukan. Atau karena memang kepribadianmu dan dia enggak cocok saja. Ada yang akan kesal sama kamu karena dia iri, ada yang memang kesal karena menurutnya kamu itu nyebelin. Begitulah hidup.

Kalau ada yang menjadi haters-mu, jangan diambil hati dan jangan sampai hal itu mengguncang rasa kepercayaan dirimu. Fokus pada orang-orang yang mendukungmu dan mau menjadi temanmu, bukan pada orang-orang yang membencimu. Ingatkan pada dirimu sendiri kalau mereka bukan haters, tapi fans. Kalau bukan fans, kenapa mereka rela menyisihkan begitu banyak waktu mereka hanya demi kamu?

 

Tetap Berperilaku Cool dan Sopan

Baiknya, kamu agak menghindari mereka. Enggak perlu bikin masalah yang enggak perlu, kan?

Tapi, kalaupun kamu terpaksa berinteraksi dengannya, berinteraksilah secara sopan dan elegan. Sapa dia duluan dengan ramah, lalu cabut tanpa harus banyak berbasa-basi. Kamu enggak perlu basa-basi dengannya, apalagi sok-sokan beramah tamah sama dia. Tapi, kamu bisa stay cool dan menunjukkan bahwa yang punya masalah itu dia, bukan kamu. Dengan begini, haters tersebut tahu bahwa kamu bukan orang lemah yang bisa dengan mudahnya dia intimidasi.

 

Kasih Batasan ke Dirimu Sendiri

Kalaupun kamu mau berinteraksi dengannya (dan enggak harus lho), batasi dirimu sendiri. Bikin peraturan, misalnya: kalau dia sudah tiga kali nyinyir, kamu akan cabut. Kalau cara ngomongnya sudah enggak enak, kamu bakal menyudahi percakapan dan fokus pada hal-hal lain. Kalau kamu kuat, memang lebih baik untuk stay cool dan menyikapi semuanya dengan kepala dingin. Tapi, kamu juga perlu menentukan batasan ke dirimu sendiri biar kamu enggak makan hati dan mati berdiri gara-gara harus menghadapi manusia satu itu.

Ingat, jaga kesehatan mentalmu sendiri juga!

 

Kalau Kamu Mau: Coba Pertanyakan Sikap Mereka

Utarakan perasaanmu secara terus terang. Bilang bahwa kamu tidak senang dengan perilaku mereka dan bahwa kamu tidak merasa nyaman dengan sikap mereka.

Lalu, cari tahu kenapa mereka memutuskan menjadi haters kamu. Tanyakan apakah kamu melakukan sesuatu yang menyinggung mereka, dan jika menurutmu kamu memang melakukan sesuatu yang salah–entah disengaja atau tidak – minta maaflah dan coba selesaikan secara baik-baik.

Tapi, jika mereka memang benci karena alasan yang menurutmu enggak rasional, enggak usah minta maaf. Sepakat untuk tidak sepakat saja dan kembali ke poin pertama: terimalah kalau enggak semua orang bisa jadi temanmu.

 

Fokus Pada Dirimu Sendiri

Sudahlah, diambil enteng saja. Pahami bahwa haters itu menyerang kamu karena mereka insecure dengan diri mereka sendiri, dan mereka cemburu dengan pencapaianmu.

Baiknya kamu fokus pada dirimu sendiri. Fokus pada prestasimu sendiri, cita-citamu sendiri, pada teman-teman dan tongkrongan yang memberi energi positif bagimu. Jangan sampai masa mudamu jadi berantakan hanya karena segerombolan orang-orang aneh yang enggak suka sama kamu gara-gara alasan yang enggak masuk di akal.

Singkat kata, jangan buang waktumu sendiri. Lanjutkan hidupmu, dan nikmati masa mudamu tanpa harus dihalangi oleh haters-haters!

 

 

Sumber
jurnalcowok.com
cosmopolitan.co.id
wikihow.com

Ingin Mendapatkan Kabar Terbaru dari Kami?

Berlangganan Nawala Yayasan Gemilang Sehat Indonesia

Logo Yayasan Gemilang Sehat Indonesia - Full White

Yayasan Gemilang Sehat Indonesia (YGSI) merupakan lembaga non-profit atau NGO yang bekerja di Indonesia sejak 1997 untuk isu Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR), serta pencegahan Kekerasan Berbasis Gender dan Seksual (KBGS). Kami percaya bahwa seksualitas dan kesehatan reproduksi manusia harus dilihat secara positif tanpa menghakimi dan bebas dari kekerasan.

Keranjang
  • Tidak ada produk di keranjang.