Siapa kamu dan apa yang membuat kamu unik?
Jawabannya pasti banyak dan berbeda tiap orang. Ada yang menjawab:
“Saya seorang teman yang baik.”
“Saya jago main alat musik.”
“Saya cerdas dan pekerja keras.”
Jawaban-jawaban ini datang dari perasaan internal kamu tentang siapa diri kamu. Dalam psikologi, istilahnya adalah konsep diri (self-concept).
Apa itu Konsep Diri?
Secara sederhana, konsep diri merupakan gambaran yang dimiliki seseorang tentang dirinya. Konsep diri merupakan gabungan dari pengetahuan, harapan dan penilaian seseorang tentang diri mereka sendiri baik tentang karakteristik fisik, psikologis, sosial dan emosional.
Jadi konsep diri itu tidak lain dan tidak bukan adalah gagasan tentang diri sendiri. Konsep diri terdiri dari bagaimana kita melihat diri sendiri sebagai pribadi yang unik dan berbeda dengan orang lain, bagaimana kita merasa tentang diri sendiri, dan bagaimana kita menginginkan diri sendiri menjadi manusia sebagaimana kita harapkan.
Bagaimana kamu melihat diri dan memahami diri kamu sendiri sangat penting karena berdampak pada bagaimana kamu mau mengarahkan hidup kamu. Dan hal ini biasanya sangat berhubungan erat dengan bagaimana orang lain menilai diri kamu, seperti keluarga, teman, komunitas, dan lainnya. Contoh paling gampang, kalau kamu dari kecil diajarkan bahwa anak laki-laki tidak boleh main boneka nanti kamu akan berpikir, “Saya anak laki-laki, berarti saya tidak boleh main boneka.”
Konsep diri ini juga berkaitan dengan citra diri (self-image): karakteristik atau sifat yang kita yakini miliki; dan dan juga harga diri (self-esteem): evaluasi tentang apa yang kita anggap berharga dari diri kita. Contohnya: “Aku pekerja keras”, “Aku rajin”, “Aku jago masak”.
Konsep diri terbentuk sejak bayi dengan adanya interaksi dengan sekitarnya. Meskipun mulai terbentuk pada usia muda, tapi konsep diri akan terus berubah sepanjang hidup loh. Terutama ketika seseorang mengalami hal-hal baru, mendapatkan pengetahuan baru, dan mulai menggali diri sendiri.
Konsep Diri dan Perilaku
Konsep diri sangat memengaruhi seseorang mengenai apa yang mungkin atau tidak mungkin dicapai. Konsep diri juga sekaligus memengaruhi perilaku orang lain terhadap kita. Jadi gini, kalau kamu menganggap diri kamu tidak kompeten kamu akan menunjukkan perilaku bahwa kamu tidak kompeten, sehingga orang lain akan menganggap kamu tidak kompeten. Enggak mau dong seperti itu? 🙂
Dengan memiliki konsep diri kamu bisa mengenal dirimu lebih baik sehingga kamu dapat menerima siapa kamu, nyaman dengan tubuhmu, juga memahami peran sosial yang dapat kamu penuhi. Di artikel berikutnya kita akan bahas mengenai konsep diri yang positif dan negatif.
Sumber:
Modul Semangat Dunia Remaja (SETARA) – 2018
https://www.verywellmind.com/what-is-self-concept-2795865
https://positivepsychologyprogram.com/self-concept/
Image:
Background vector created by rawpixel.com – www.freepik.com