Bruce Jenner, mantan atlet peraih medali emas di Olympiade dan juga ayah dari selebritis Amerika, baru saja mengumumkan nama barunya. “Panggil saya Caitlyn”, klaimnya lewat majalah Vanity Fair yang baru akan terbit 9 Juni nanti. Di sampulnya, Caitlyn juga tampil dengan identitas barunya sebagai perempuan. Lengkap dengan tata rambut, make up, dan baju yang membuatnya terlihat cantik. Pada 24 April 2015 lalu, saat diwawancarai oleh Diance Sawyer, Jenner came out sebagai transwoman (laki-laki secara biologis yang memiliki beridentitas gender perempuan). “Saya adalah seorang perempuan”, ujar Jenner di usianya yang menjelang 65 tahun.
Gender identitas merupakan pengalaman subyektif dan personal setiap orang. Hanya individu tersebutlah yang boleh menyatakan apa identitas gendernya. Hal tersebut bisa juga diekspresikan lewat ekspresi berpakaian, sikap, maupun ciri fisik lainnya. Identitas gender juga tidak selalu berbandingan lurus dengan orientasi seksual. Misalnya, jika Bruce mengatakan bahwa dirinya adalah perempuan, belum tentu ia memiliki ketertarikan seksual maupun romantis terhadap laki-laki. Begitu pun jika Caitlyn tetap berpakaian umumnya laki-laki, namun ia telah menyatakan bahwa dirinya perempuan, ia adalah perempuan. Itu hanyalah ekspresi gendernya saja yang maskulin. Agar lebih jelas, sebelum menilai dan menyimpulkan identitas gender maupun orientasi seksual seseorang, cek dulu inforgrafik di bawah ini.
Sumber foto:
dailymail.co.uk
thegatewaypundit.com
vanityfair.com
vox.com