Bagikan Artikel ini
SobatASK - Yayasan Gemilang Sehat Indonesia

Kamu Gak Sendirian!

Sayangi Diri, Jangan Jadi People Pleaser!

Bagi seorang people pleaser, menolak permintaan orang lain bisa jadi sebuah pantangan. Mungkin agar dianggap tidak pelit, mereka akan merelakan kulit ayam kfc-nya diminta orang lain ketika makan siang bareng. Segala macam permintaan mulai dari hal-hal kecil sampai yang merepotkan juga akan berusaha mereka sanggupi. Menolak permintaan orang lain akan membuat people pleaser merasa gak nyaman. Maka dari itu, mereka cenderung ingin selalu menyenangkan orang lain dan mengutamakan kepentingan orang lain diatas dirinya. Superr sekali..

 

img 6195c793a608c - Gemilang Sehat

People pleaser yang punya sifat enggak enakan dan siap ambil andil untuk kehidupan orang lain membuat mereka terlihat ‘malaikat’ dalam interaksi sosial.  Sebagai teman, mungkin mereka adalah tipe classmate yang berusaha selesai ngerjain PR duluan biar jadi bahan contekan teman sekelas. Sebagai pacar, bisa jadi mereka akan selalu sabar dan tetep bucin meskipun diselingkuhi berkali-kali.  Hmm, repot ya.

 

img 6195c797732eb - Gemilang Sehat

 

Kalau dilihat sekilas, people pleaser memang terlihat baik banget.  Tapi banyak orang yang gak menyadari kalau mungkin saja mereka yang dianggap baik sebenarnya tidak baik-baik saja dan sedang membutuhkan bantuan.  Menurut Susan Newman,  people pleasing bisa menimbulkan risiko serius. Mulai dari stress, kelelahan, sampai munculnya perasaan tertekan karena terlalu banyak beban yang ditanggung.

Nah, sebelum people pleaser berakhir burn out karena kebanyakan meng-iyakan dan memenuhi permintaan serta ekspektasi orang lain, penting banget nih untuk menyadari sifat-sifat people pleaser di diri orang lain di sekitar kita, atau bahkan di diri sendiri. Lalu, apa saja sih, ciri-ciri seorang people pleaser? Simak yuk!

img 6195c79b5b168 - Gemilang Sehat

10 tanda kamu seorang people pleaser dikutip dari Psychology Today 

  1. Sering pura-pura setuju dengan semua orang,

  2. Merasa bertanggungjawab atas perasaan orang lain,

  3. Sering meminta maaf,

  4. Merasa terbebani dengan hal-hal yang terpaksa kamu lakukan,

  5. Sulit mengatakan ‘tidak’,

  6. Merasa tidak nyaman saat dimarahi seseorang,

  7. Berusaha bertindak mengikuti orang-orang di sekitar kamu dalam keseharian,

  8. Bergantung pada pujian orang lain untuk merasa nyaman,

  9. Berusaha keras untuk menghindari konflik, dan

  10. Menyangkal perasaan kamu sendiri jika sakit hati, marah, atau kecewa.

Gimana caranya stop jadi people pleaser?

Caranya, dengan tidak melakukan 10 hal tadi. ehehehe.

Eits, santai jangan emosi dulu. Hehe. Mimin akan berikan beberapa tips serius untuk stop jadi people pleaser!

img 6195c79e8272d - Gemilang Sehat

 

  1. Mulai berani bilang ‘tidak’

Salah satu ciri yang paling kentara dari seorang people pleaser adalah suliiit sekaliii bilang tidak. Menurut mimin, sulit bilang enggak ini adalah awal dari segala malapetaka akibat people pleasing yang sebelumnya sudah disebutkan. Penting banget untuk berani bilang tidak untuk hal-hal yang tidak disukai dan menolak permintaan-permintaan yang bukan prioritas diri sendiri.

Menurut Mark Manson, pengarang buku The Subtle Art of Not Giving a F*ck (Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat),  menghindari penolakan hanya akan memberikan kesenangan sesaat.  Jangka panjangnya, hal ini bisa membuat kita kehilangan arah. Menurut Mark Manson, identitas diri manusia ditentukan oleh apa yang ia tolak. Kalau takut untuk menolak sehingga tidak menolak apapun, sama saja dengan tidak mempunyai identitas.

Dengan berani menolak nilai-nilai yang gak kita sepakati, artinya kita menghargai diri kita sendiri. Untuk memulainya, bisa dengan menolak hal-hal sederhana dengan disertai alasan yang jelas dan tegas Sobat Remaja. Yok bisa yok!

 

  1. Menentukan Prioritas

Menentukan prioritas yang dilakukan bisa membantu people pleaser untuk lebih pilih-pilih dan berhemat dalam mengeluarkan energinya. Alih-alih mengerjakan banyak hal yang bisa bikin lelah, kita bisa menyelesaikan dengan baik beberapa kegiatan saja yang menurut kita paling penting.

Dalam menentukan prioritas, bukan berarti kita akan egois dengan selalu mendahulukan kepentingan diri sendiri terlebih dahulu ya, Sobat Remaja. Urutan prioritas juga bisa ditentukan berdasarkan urgensinya. Misal Sobat Remaja sedang sibuk-sibuknya nonton drakor kemudian dimintai tolong beli galon air karena di rumah kehabisan air minum. Stop dulu drakornya ya,  jangan menolak dengan alasan gak mau jadi people pleaser

 

  1. Menunda Keputusan 

Hindari mengambil keputusan secara spontan. Dengan memberi jeda, kita bisa memikirkan kembali apa saja risiko yang bisa timbul akibat keputusan yang akan diambil. Misalnya kita dimintai tolong untuk mengerjakan suatu tugas. Sebelum menyanggupinya, pikirkan dulu kira-kira tugas itu bisa mengganggu prioritas kamu yang lain gak sih? Penting untuk dilakukan atau enggak? Dengan waktu yang tersedia bisa gak diselesaikan tanpa bikin kamu lelah lahir dan batin? Menunda keputusan akan memberi kita waktu untuk berpikir rasional terlebih dahulu.

img 6195c7a28918f - Gemilang Sehat

 

Penulis: Naili Rahmah

Glossary:

People Pleaser : Sebutan bagi orang yang selalu berusaha untuk menyenangkan orang lain agar tidak mengecewakan orang-orang di sekitarnya.

People Pleasing : kegiatan/aktifitas khas seorang people pleaser

Burn out : kondisi stres kronis pekerjaan yang ditandai dengan rasa lelah, kesal dengan pekerjaan, dan merasa tidak puas (WHO)

 

Sumber:

https://psychcentral.com/lib/21-tips-to-stop-being-a-people-pleaser/

https://www.idntimes.com/life/inspiration/camelia-safitri/berhenti-jadi-people-pleaser-c1c2/3

https://www.psychologytoday.com/intl/blog/what-mentally-strong-people-dont-do/201708/10-signs-youre-people-pleaser

https://tirto.id/mengenal-people-pleaser-dan-cara-mengatasinya-empb

https://psikomedia.net/people-pleaser-semua-tentang-nggak-enakan/

https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3638836/tanda-anda-terkena-burnout-syndrome-saat-kerja-di-rumah#:~:text=Menurut%20Badan%20Kesehatan%20Dunia%20(WHO,dirasakan%20secara%20fisik%20maupun%20emosional.

Mark Manson.  2018.  Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat (The Subtle Art of Not Giving a F*ck). Jakarta: Grasindo. Buku. 246 halaman.

Ingin Mendapatkan Kabar Terbaru dari Kami?

Berlangganan Nawala Yayasan Gemilang Sehat Indonesia

Logo Yayasan Gemilang Sehat Indonesia - Full White

Yayasan Gemilang Sehat Indonesia (YGSI) merupakan lembaga non-profit atau NGO yang bekerja di Indonesia sejak 1997 untuk isu Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR), serta pencegahan Kekerasan Berbasis Gender dan Seksual (KBGS). Kami percaya bahwa seksualitas dan kesehatan reproduksi manusia harus dilihat secara positif tanpa menghakimi dan bebas dari kekerasan.

Keranjang
  • Tidak ada produk di keranjang.