Selama ini, kita mungkin berpikir bahwa cuma orang-orang sakit dan punya kelainan jiwa yang perlu konseling. Tapi, enggak kok. Kamu enggak harus depresi berat atau loncat-loncat sambil bugil dulu sebelum menggunakan layanan konseling. Kalau 10 tanda ini ada di kamu, artinya kamu perlu konseling.
1. Kamu Selalu Berpikiran Negatif
Enggak semua orang bersifat optimis. Tapi, beberapa orang langsung memikirkan skenario terburuk setiap kali hal buruk menimpanya. Ditolak gebetan, terus dia langsung takut jomblo seumur hidup. Ditolak masuk perguruan tinggi negeri, dia langsung merasa masa depannya suram.
Para konselor menyebut sifat ini catastrophizing. Kamu begitu pesimis, sampai kamu tidak bisa berpikir jernih dan melihat fakta. Pokoknya semuanya langsung buruk aja.
2. Pikiranmu Sering Menyiksa Dirimu Sendiri
Kamu adalah musuh terbesarmu sendiri. Rasanya seolah apapun yang kamu lakukan enggak pernah cukup. Dan saat kamu berbuat kesalahan, kamu mengulang-ulang kesalahan itu di kepalamu sampai kamu pusing sendiri.
Selain itu, kamu sangat sulit menyembuhkan diri dari trauma tertentu – seperti kehilangan saudara, perceraian orang tua, hingga diputusin pacar. Saking parahnya, kamu jadi kuper dan sulit berfungsi secara normal lagi.
3. Kamu Mengambil Tanggung Jawab atas Masalah Orang Lain
Untuk menghindari rasa takut dan stres, beberapa orang menghindari tanggung jawab. Ada yang malah mengambil alih sesuatu yang harusnya jadi tanggung jawab orang lain. Kamu ngebayarin uang kos adik kamu, padahal orang tuamu masih mampu dan mau membiayai. Kamu jadi teman curhat semua teman-temanmu, padahal kamu sendiri butuh teman curhat.
Sikap ini disebut overfunctioning. Dengan mengendalikan kehidupan orang lain, kamu menghindar dari masalah-masalahmu sendiri.
4. Kamu Terlalu Bergantung Pada Orang Lain atau Obat-Obatan untuk Mengatasi Stres
Curhat pada teman tentang dosen kamu yang nyebelin memang menyenangkan. Tapi, kalau kamu bergantung banget pada temanmu untuk menjaga mood dan kewarasan kamu, artinya ada masalah. Semua orang butuh teman curhat, tapi harusnya kamu mampu menyelesaikan masalahmu tanpa harus terlalu bergantung pada orang lain.
Pada dasarnya, ketergantungan yang berlebih terhadap apa pun itu enggak baik. Selain terlalu bergantung pada orang lain, ada yang sangat bergantung pada miras atau obat-obatan tertentu demi menjaga moodnya. Ada juga yang jadi hobi makan atau bahkan malas makan gara-gara stres. Semuanya enggak baik.
5. Kamu Selalu Menghindari Situasi yang Sulit
Menghadapi orang tuamu yang makin bawel atau mulai mengerjakan pekerjaan rumah kamu yang makin menumpuk memang menakutkan. Tapi, kalau kamu terlalu lama menunda semua situasi sulit ini dan selalu menghindar, masalahmu enggak akan kelar.
6. Semua Kegiatan Kesukaanmu Sudah Enggak Seru Lagi
Kamu dulu hobi futsal, tapi entah kenapa sekarang main futsal udah enggak asyik lagi. Dulu, ngumpul sama geng kamu menyenangkan, tapi sekarang kamu bahkan malas keluar rumah. Kalau kamu merasa bahwa tiba-tiba semua kegiatan yang kamu suka jadi malesin, dan seluruh dunia kayak jadi ngebosenin banget, tandanya ada masalah lebih dalam yang membuat kamu merasa tidak bahagia.
7. Kerjaan, Kuliah, atau Sekolahmu Makin Berantakan
Stres, dalam bentuk sekecil apa pun, bakal berpengaruh pada kehidupanmu. Kamu makin keteteran di kerjaan, tugas kuliah numpuk terus, atau nilai kamu di kelas makin anjlok. Gurumu bingung kenapa kamu mendadak jadi murid yang kelihatannya enggak tertarik ngapa-ngapain. Bos kamu marah karena kerjaanmu yang biasanya rapi sekarang jadi berantakan.
Tingkat konsentrasi kamu bakal menurun drastis saat kamu tertekan. Hati-hati dengan situasi ini.
8. Kamu Makin Berjarak Sama Orang-Orang yang Kamu Sayangi
Kamu makin enggak nyambung sama pacar, makin sering berantem sama keluarga, atau jadi jarang ngumpul sama teman-teman? Hubungan kamu dengan orang lain harusnya membuat kamu merasa senang dan tidak sendirian. Tapi, kadang memang semua manusia di dunia ini kayaknya malesin banget buat ditemui. Hubungan kamu dengan mereka jadi makin renggang dan kamu makin merasa kesepian. Ini lingkaran setan yang harus diputus, lho.
9. Kamu Terlalu Peduli Pendapat Orang Lain
Semua orang beradaptasi dan semua orang pasti sedikit banyak peduli pada pendapat orang lain. Ini wajar.
Yang enggak wajar adalah saat kamu terlalu banyak mengubah dirimu sendiri agar kamu lebih bisa beradaptasi dengan lingkungan di sekitarmu. Orang-orang yang jadi bunglon kayak begini biasanya merasa tidak bahagia dengan dirinya sendiri. Menurut riset, mereka lebih rentan terhadap depresi.
10. Orang-Orang Terdekat Menyadari Bahwa Ada Yang Salah dari Dirimu
Orang yang paling dekat denganmu pasti sadar kalau ada yang berubah. Kamu yang biasanya ceria jadi sedih dan baperan. Kamu yang biasanya semangat sekolah sekarang jadi malas keluar kamar. Dan bukan tidak mungkin, mereka menyampaikan kekhawatirannya padamu atau setidaknya bertanya apakah kamu tidak apa-apa.
BONUS: Karena Kamu Manusia
Wajar, kok, kalau kamu sedih. Wajar juga kalau kamu merasa enggak mood dan enggak mau ngapa-ngapain. Tapi, jika hal itu terlalu sering terjadi, artinya ada yang salah.
Dan itu enggak apa-apa, kok. Kamu enggak harus sempurna. Kamu manusia.
Datang ke konselor dan terapis tidak berarti kamu orang gila. Justru, itu artinya kamu peduli pada kesehatan jiwamu sendiri dan ingin menjalankan hidupmu dengan baik. Bertemu psikolog dan konselor yang profesional bisa membantumu meluruskan jalan pikiranmu yang kusut dan menyelesaikan trauma serta masalah yang selama ini kamu pendam.
Kalau kamu merasa butuh berjumpa konselor, tapi bingung mau ke mana dan takut sama konselor yang serem, jangan khawatir karena #KamuTidakSendirian. SobatASK kenal banyak konselor yang bekerja di klinik yang ramah remaja. Mereka enggak akan menghakimimu, enggak akan bocorin rahasia kamu, memiliki pengalaman bertahun-tahun dan profesional, dan enggak bikin bokek. Temui mereka di Direktori Layanan kami!
Ingat. Kesehatan kamu adalah hal yang paling utama. Stay safe and have fun 🙂
Sumber:
bustle.com/articles/64880-7-surprising-signs-you-need-therapy-not-that-theres-anything-wrong-with-that
huffingtonpost.com/2015/08/11/8-signs-you-should-see-a_n_4718245.ht
Sumber foto: usao.edu