Di sekolah, kampus, atau lingkar pergaulanmu yang lain, mungkin kamu kenal teman laki-laki yang pembawaannya kemayu dan feminin atau teman perempuan yang maskulin alias tomboy. Jadi, apa yang harus dilakukan? Apakah mereka harus diingatkan? Dijauhi? Diejek? Disiram air zam-zam?
Tunggu dulu. Inilah lima hal yang sebaiknya kamu lakukan jika kamu punya teman kemayu atau tomboy.
1. Tak perlu berasumsi macam-macam.
Sebelumnya, kami sudah pernah menjelaskan bahwa ekspresi gender seseorang, jenis kelamin seseorang, dan orientasi seksual seseorang tidak saklek. Belum tentu seorang laki-laki yang feminin itu gay, dan sebaliknya, belum tentu perempuan yang feminin itu heteroseksual. Identitas seseorang bisa sangat beragam, dan itu tidak masalah. Maka, ada baiknya kamu tidak berasumsi atau menilai macam-macam hanya karena temanmu laki-laki yang feminin, atau perempuan yang maskulin. Jika dia tidak bercerita atau mengaku langsung sama kamu, belum tentu asumsimu benar.
2. Biarkan dia jadi dirinya sendiri.
Berasumsi secara berlebihan saja enggak baik, karena asumsimu bisa jadi salah kaprah. Apalagi kalau kamu memaksa dia ‘mengaku homo’, atau memaksa dia bersikap secara ‘normal.’ Bagi temanmu, sikapnya sudah normal dan alamiah. Maka, biarlah dia jadi dirinya sendiri.
3. Tidak perlu mengejek atau mengucilkannya.
Pada dasarnya, identitas dia bukanlah urusanmu. Dia berhak untuk berekspresi dan menjadi dirinya sendiri, selama ekspresi itu tidak menyakiti orang lain. Dan siapa yang disakiti jika dia kemayu atau tomboy? Dia tidak berusaha secara sadar untuk mengganggu atau menyerang orang lain, lantas apa masalahnya? Kamu tidak perlu mengejek dia karena menurutmu dia kemayu, menyimpang, aneh, atau semacamnya.
4. Belajarlah untuk menerima perbedaan.
Kalau semua orang di dunia ini sama saja, dunia akan membosankan. Faktanya, kamu akan bertemu banyak sekali orang dengan berbagai bentuk, ekspresi, dan latar belakang di dunia ini. Anggapanmu tentang seperti apa seseorang yang ‘normal’ harusnya bersikap akan berubah total seiring dengan berjalannya waktu. Kamu tidak harus sepakat dengan orang lain dan ekspresi mereka, namun kamu harus belajar hidup berdampingan dengan mereka dan menghormati satu sama lain. Sesimpel itu saja.
Sumber foto:
evcsnyc.org