Bagikan Artikel ini
SobatASK - Yayasan Gemilang Sehat Indonesia

Kamu Gak Sendirian!

Hari Kesehatan Dunia: Kesehatan Seksual dan Reproduksi juga Hak Kita, Lho!

Mendapatkan pelayanan kesehatan yang mumpuni merupakan hak bagi setiap individu tanpa terkecuali. Hal ini tercantum pada preambule atau pembukaan Constitution of the World Health Organization (WHO) yang berisi bahwa menikmati kesehatan dengan standar tertinggi yang dapat dicapai merupakan hak fundamental setiap orang tanpa diskriminasi.

“The enjoyment of the highest attainable standard of health is one of the fundamental rights of every human being without distinction of race, religion, political belief, economic or social condition.”

Sobat Remaja, sejak 1948 WHO menetapkan 7 April sebagai Hari Kesehatan Dunia. Ini dilakukan sebagai upaya untuk menumbuhkan kesadaran kepada isu kesehatan di seluruh dunia. Kita semua memiliki hak untuk mendapatkan pelayanan, barang, dan fasilitas kesehatan tanpa diskriminasi. Non-diskriminasi merupakan prinsip utama dalam hak asasi manusia termasuk dalam akses kepada hak atas kesehatan. 

Tetapi, banyak orang yang masih kesulitan untuk mendapatkan akses kesehatan yang layak khususnya pada kesehatan seksual dan reproduksi. Selain karena dianggap merupakan hal yang tabu di masyarakat, pada praktiknya juga masih terdapat banyak diskriminasi.

Hari Kesehatan Dunia Kesehatan Seksual dan Reproduksi juga Hak Kita Lho 1 - Gemilang Sehat

Apakah Sobat Remaja pernah menerima perlakuan diskriminatif ketika bertanya dan/atau meminta pelayanan kesehatan seksual dan reproduksi? Seperti mendapatkan penolakan ketika mengakses pelayanan kesehatan tersebut karena belum menikah. Seharusnya hal itu tidak terjadi karena hak kesehatan seksual dan reproduksi (HKSR) merupakan hak asasi manusia yang harus dilindungi.

Sobat Remaja wajib tahu nih bahwa terdapat 12 hak-hak reproduksi yang dirumuskan oleh International Planned Parenthood Federation (IPPF) pada tahun 1996 yaitu :

  1. Hak untuk hidup
  2. Hak atas kebebasan dan keamanan
  3. Hak atas kesetaraan dan bebas dari segala bentuk diskriminasi, termasuk kehidupan keluarga dan reproduksinya
  4. Hak atas kerahasiaan pribadi
  5. Hak untuk kebebasan berpikir
  6. Hak untuk mendapatkan informasi dan pendidikan
  7. Hak untuk memilih bentuk keluarga, dan hak untuk membangun dan merencanakan berkeluarga
  8. Hak untuk memutuskan kapankan dan akankah punya anak
  9. Hak mendapatkan pelayanan dan perlindungan kesehatan
  10. Hak untuk mendapatkan manfaat dari hasil kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
  11. Hak kebebasan berkumpul dan berpartisipasi dalam hal berpolitik
  12. Hak untuk bebas dari penganiayaan dan perlakuan buruk

Penting untuk mengetahui HKSR yang Sobat Remaja miliki, tujuannya adalah agar kita dapat melindungi, memperjuangkan, dan membela hak kesehatan seksual dan reproduksi kita serta orang lain dari berbagai tindakan yang dapat mencederai hak tersebut.

Untuk dapat mencapai kesejahteraan kesehatan seksual dan reproduksi setiap individu dapat membuat pilihannya sendiri. Termasuk dalam membuat keputusan untuk mengakses layanan yang mendukung haknya tersebut.

Pendidikan Seks Tidak Tabu

Sobat Remaja juga memiliki hak untuk mendapatkan informasi mengenai kesehatan seksual dan reproduksi yang komprehensif dan terpercaya. Ini merupakan hak yang tercantum pada HKSR IPPF nomor enam yang berbunyi, “hak untuk mendapatkan informasi dan pendidikan.”  Sehingga anggapan tabu dalam mengakses pendidikan kesehatan seksual dan reproduksi harus dihilangkan agar Sobat Remaja bisa mendapatkan pendidikan tersebut dengan nyaman dan aman.

Dari mana Sobat Remaja mendapatkan pendidikan soal kesehatan seksual dan reproduksi? Banyak dari remaja yang masih enggan untuk bercerita kepada orang tua maupun guru tentang kesehatan seksual dan reproduksi. Beberapa alasan yang membuat remaja enggan bercerita adalah malu, takut, dan tidak nyaman. Padahal remaja membutuhkan tempat untuk bercerita mengenai hal ini terlebih ketika menghadapi pubertas dimana remaja mengalami mimpi basah dan/atau menstruasi untuk yang pertama kalinya.

Di era keterbukaan informasi, remaja bisa mendapatkan informasi melalui internet. Pasti banyak kan dari Sobat Remaja yang memilih untuk mendapatkan informasi melalui internet. Pastikan informasi yang ada di dalamnya merupakan informasi yang benar dan tidak keliru ya! Jangan sampai karena malu, tidak nyaman, atau pun takut malah membuat Sobat Remaja berakhir dengan mendapatkan informasi yang berisiko.

Menurut laporan dari Rutgers Indonesia melalui program Get Out Speak Out berjudul Ada Apa dengan Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Seksual Remaja pada 2020, pendidikan kesehatan reproduksi dan seksual yang diiringi pelayanan kesehatan pada remaja akan berkontribusi kepada terpenuhinya HKSR yang berujung pada meningkatnya kualitas hidup baik secara fisik, mental, maupun sosial yang terbebas dari rasa takut, kekerasan maupun diskriminasi.

Oleh karena itu, membicarakan soal seks dan reproduksi kepada remaja secara terbuka justru dapat menghindarkan para remaja dari penyakit menular seksual, kehamilan remaja, sampai pernikahan anak yang berujung pada rendahnya taraf kesehatan dan kemiskinan. 

Dengan pendidikan seksual dan reproduksi yang komprehensif dan dapat dipercaya remaja dapat tumbuh dengan nyaman dan aman karena terhindari dari informasi yang keliru. Sobat Remaja bisa membuka laman ini https://sobatask.id/ketahui/ untuk mendapatkan informasi yang tepat mengenai kesehatan seksual dan reproduksi.

Sobat ASK juga memiliki layanan konseling untuk dapat membantu Sobat Remaja menghadapi permasalahan terkait kesehatan seksual dan reproduksi, lho. Layanan ini dapat diakses melalui https://sobatask.id/servis/ Sobat Remaja jangan takut dan malu untuk dapat mengakses layanan ini jika membutuhkannya karena kerahasiaan data Sobat Remaja akan dilindungi.

HKSR dan Masa Depan Kita

International Conference on Population and Development 2019 yang diselenggarakan di Nairobi menyorot berbagai ketimpangan dari berbagai negara untuk dapat mengakses kesehatan seksual dan reproduksi yang memadai.

Ternyata, akses kesehatan seksual dan reproduksi yang tidak memadai dapat mengancam nyawa. Terdapat bukti dampak akses kesehatan yang buruk kepada kematian dan kesehatan yang buruk dari waktu ke waktu. Kematian dan kesehatan yang buruk terjadi karena tidak adanya akses kepada edukasi seksual yang komprehensif, layanan kesehatan seksual dan reproduksi untuk remaja, pencegahan dan pengobatan kekerasan berbasis gender, layanan aborsi yang aman, hingga masih adanya praktik mutilasi alat kelamin perempuan atau sunat perempuan.

Hari Kesehatan Dunia Kesehatan Seksual dan Reproduksi juga Hak Kita Lho 2 - Gemilang Sehat
(Sumber: Sexual and Reproductive Health and Rights: an Essential Element of Universal Health Coverage, UNFPA 2019)

Setiap individu berhak untuk mendapatkan informasi akses kepada metode keluarga berencana atau kontrasepsi yang aman, efektif, terjangkau, dan dapat diterima sesuai pilihan masing-masing individu. Hal ini dapat menekan angka Kehamilan Tidak Direncanakan (KTD), aborsi yang tidak aman, hingga kematian ibu dan anak. Akses kepada pelayanan kesehatan yang sesuai akan memungkinkan perempuan untuk menjalani kehamilan dan persalinan dengan aman serta melahirkan bayi yang sehat.

Hari Kesehatan Dunia Kesehatan Seksual dan Reproduksi juga Hak Kita Lho 3 - Gemilang Sehat
(Sumber: Sexual and Reproductive Health and Rights: an Essential Element of Universal Health Coverage, UNFPA 2019)

Sobat Remaja, seluruh dunia sedang berupaya untuk dapat membuat seluruh individu di muka bumi ini mencapai kesejahteraan kesehatan seksual dan reproduksi pada Sustainable Development Goals (SDGs) untuk 2030. Hal ini dapat dicapai dengan menjunjung tinggi hak kesehatan seksual dan reproduksi.

Hari Kesehatan Dunia Kesehatan Seksual dan Reproduksi juga Hak Kita Lho 4 - Gemilang Sehat
(Sumber: Sexual and Reproductive Health and Rights: an Essential Element of Universal Health Coverage, UNFPA 2019)

Di Hari Kesehatan Dunia ini, apakah Sobat Remaja masih merasa takut untuk untuk mendapatkan akses layanan kesehatan seksual dan reproduksi? Semoga Sobat Remaja dapat mengakses informasi dan layanan yang tepat sesuai kebutuhan kalian ya. Untuk mencari tahu akses layanan kesehatan di kota kalian, Sobat ASK bisa mencarinya di sini https://sobatask.id/akses/

Glosarium

Diskriminasi: perlakuan kelompok mayoritas yang menyudutkan kelompok minoritas karena adanya perbedaan

Reproduksi: sebuah proses biologis untuk menghasilkan individu baru atau perkembangbiakan

Komprehensif: mewakili sesuatu yang dilihat dengan menggunakan kacamata yang lebih luas dan menyeluruh

Daftar Pustaka

Sexual and Reproductive Health and Rights: an Essential Element of Universal Health Coverage. New York: United Nations Population Fund; 2018

Fact Sheet No.31: The Right to Health. New York: Office of the United Nations High Commissioner for Human Rights; 2008

Ada Apa dengan Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Seksual Remaja. Jakarta: Rutgers WPF Indonesia; 2020

WHO Recommendations on Adolescent Sexual and Reproductive Health and Rights. Switzerland: Department of Reproductive Health and Research World Health Organization; 2018

WHO. (2017). Human Rights and Health. Diakses melalui: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/human-rights-and-health

PKBI. (2016). 12 Hak Seksual & Reproduksi (IPPF, 1996). Diakses melalui: https://pkbi-diy.info/12-hak-seksual-reproduksi-ippf-1996/

Ingin Mendapatkan Kabar Terbaru dari Kami?

Berlangganan Nawala Yayasan Gemilang Sehat Indonesia

Artikel SobatASK Lainnya

Jelajahi berbagai informasi seputar kesehatan seksual dan reproduksi remaja dari sumber yang terpercaya.

Kamu Gak Sendirian!
Logo Yayasan Gemilang Sehat Indonesia - Full White

Yayasan Gemilang Sehat Indonesia (YGSI) merupakan lembaga non-profit atau NGO yang bekerja di Indonesia sejak 1997 untuk isu Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR), serta pencegahan Kekerasan Berbasis Gender dan Seksual (KBGS). Kami percaya bahwa seksualitas dan kesehatan reproduksi manusia harus dilihat secara positif tanpa menghakimi dan bebas dari kekerasan.

Keranjang
  • Tidak ada produk di keranjang.