Menjalani hidup bahagia tentu menjadi impian semua orang. Karenanya, tak heran jika banyak yang menentukan standar kebahagiaannya dengan harapan-harapan tertentu. Namun, benarkah kita hanya akan bahagia begitu harapan tersebut terwujud? Mengapa kita tidak mencoba merasakan bahagia saat ini juga? Berhenti tunda kebahagiaanmu dengan lakukan lima cara sederhana berikut ini.
1. Bersyukur
Bersyukur merupakan cara populer untuk menikmati hidup dan dapat memunculkan banyak energi positif dalam diri kita. Sebuah studi menyatakan bahwa berlatih bersyukur akan memiliki efek membahagiakan yang dramatis dan abadi dalam kehidupan seseorang. Bersyukurlah dengan hal sederhana di sekitar kamu, seperti menghargai kebaikan orang lain, menghargai alam, atau mengakui semua karunia yang telah diberikan Pencipta.
2. Resapi kebaikan
Dalam setiap pengalaman dan kejadian yang kamu alami, usahakan untuk berfokus melihat sisi baiknya. Resapi dan rasakan kebaikan itu menyatu dengan tubuh. Dengan demikian, bagian otak yang mengontrol emosi pun turut terstimulus menjadi lebih bahagia.
3. Ambil napas dalam
Seringkali kita menganggap lalu napas yang memang bersifat otomatis. Namun, sesekali kamu perlu lho menikmati setiap helaan napasmu selama beberapa menit. Hal ini rupanya cukup efektif untuk mengurangi tingkat stres dan memberi respons relaksasi fisiologis yang baik dalam tubuh.
4. Berbagi
Pernahkah kamu memberi sesuatu kepada orang lain dan melihat matanya yang berbinar karena senang? Bagaimana perasaan kamu? Tak terlukiskan! Yang kamu tahu kamu turut merasakan kebahagiaan serupa dengan porsi berkali-kali lipat karena puas bisa berbagi.
5. Maafkan dirimu
Tak jarang kita berlaku terlalu keras pada diri sendiri. Menghukum diri sendiri dengan segala macam rutukan tak dapat mengubah kesalahan yang kamu lakukan. Ini hanya memberimu beban berlebih. Mengampuni diri sendiri adalah langkah awal untuk perubahan nyata dari rasa sesalmu tersebut. Dengan berani memaafkan diri sendiri, perasaanmu akan lebih lega dan bahagia.
Kebahagiaan seseorang sebenarnya ditentukan oleh kemampuan menerima keadaan, melihat situasi dari sudut pandang positif, menghayati makna pengalaman hidup, serta melepaskan diri dari belenggu masa lalu. Nah, sudahkah kamu memilih untuk bahagia sekarang?
Eunike Ally S. (SeBAYA PKBI Jatim)
