Bagikan Artikel ini
SobatASK - Yayasan Gemilang Sehat Indonesia

Kamu Gak Sendirian!

Ketidakadilan Gender: Ada gak sih dampaknya untuk remaja?

Isu gender semakin sering jadi pembicaraan, tapi kamu tahu enggak apa itu gender?

Gender adalah suatu istilah yang digunakan untuk menjadi menunjukkan pembedaan antara laki-laki dan perempuan, misalnya dalam hal nilai, peran maupun hubungan yang dibentuk secara sosial. Terbentuknya gender ini dipengaruhi oleh tempat, waktu, suku/ras, politik, ekonomi, sosial, budaya, dan lain lain.

Nah, konsep gender ini sangat berperan terhadap kehidupan para remaja. Kenapa begitu? karena penerapan konsep gender ini sangat ketat di masyarakat, dimana terdapat pembagian peran, sifat dan juga posisi antara perempuan dan laki-laki. Penerapan ini nantinya akan menimbulkan suatu ketimpangan, dimana akan berakibat pada munculnya ketidakadilan gender, baik bagi perempuan maupun laki-laki.

image1 1 - Gemilang Sehat

Figure 1 Goal 5: Gender Equality (SDGs)

Ketidakadilan Gender

Untuk pengertian sendiri, ketidakadilan gender dapat dipahami sebagai suatu kondisi yang memungkinkan sesorang memiliki kesempatan yang berbeda karena perbedaan gender mereka.1 Dengan kondisi masyarakat sekarang, UNDP bahkan mengatakan bahwa ketidakadilan gender telah menjadi sutau ‘ciri khas’ sebagian besar masyarakat. Ciri khas yang dimaksud adalah kita dapat menemukan situasi dimana rata-rata laki-laki memiliki posisi lebih baik dalam hirarki social, ekonomi maupun politik dibanding perempuan.2

Oh iya, remaja juga bisa kena imbasnya, lho! Ketidakadilan gender ini dapat berdampak buruk berdasarkan bentuk ketidakadilan gender yang remaja alami. Nah, berikut adalah gambaran umum bentuk-bentuk ketidakadilan gender dan juga dampaknya, baik bagi remaja perempuan maupun laki-laki.

BENTUK KETIDAKDILAN GENDER BAGI REMAJA PEREMPUAN (CONTOH) BAGI REMAJA LAKI-LAKI (CONTOH)
Stereotip

Pelabelan karakteristik tertentu pada perempuan dan laki-laki. Misalnya: perempuan lembut, tergantung, pasif, emosional; laki-laki aktif, agresif, rasional, pemimpin.

  • Perempuan yang memiliki sifat pemberani, berbicara keras dianggap tidak sopan, nakal, dan liar.
  • Laki-laki yang tidak menunjukkan ciri-ciri pada umumnya dicap “lembek” lemah, aneh dan banci, bukan laki-laki.
Subordinasi

Perendahan sosial terhadap posisi salah satu jenis kelamin. Misalnya, perempuan menjadi milik keluarga (ayah, suami), milik kelompok/suku/negara.

  • Perempuan tidak memiliki hak untuk memutuskan apa yang diinginkannya. Misalnya: tidak mau menikah, dll.
  • Laki-laki tidak mau mengambil atau bertanggung jawab pada pekerjaan-pekerjaan rumah tangga, atau malu melakukan pekerjaan-pekerjaan rumah tangga.
Marginalisasi

Meminggirkan salah satu jenis kelamin dalam partisipasi, pemanfaatan, pengambilan keputusan dalam ranah domestik, sosial, politik.

  • Suara atau pendapat anak perempuan tidak menjadi perhatian, atau didengarkan.
  • Anak atau remaja laki-laki arogan dan merasa selalu benar, bahkan ketika melakukan kesalahan.
Beban ganda/majemuk

Memberikan tanggung jawab yang berlebihan dan merugikan pada salah satu jenis kelamin. Misalnya, perempuan sebagai ibu rumah tangga tidak dianggap sebagai pekerjaan karena dianggap sebagai kodrat.

  • Kurang  mendapatkan apresiasi atas tugas-tugas yang dilakukan, karena dianggap biasa.
  • Anak atau remaja laki-laki tidak paham akan tanggung jawab pekerjaan rumah tangga
Kekerasan

Perbuatan yang menimbulkan rasa tidak nyaman, tidak aman, dan sakit, baik secara fisik, psikis, seksual/reproduksi, maupun ekonomi, yang diakibatkan dari adanya kesenjangan gender.

  • Anak atau remaja perempuan mudah mengalami kekerasan.
  • Anak atau remaja laki-laki mudah menjadi pelaku kekerasan.

 

Tuh udah tahu kan sekarang bagaimana ketidakadilan gender memberikan dampak buruk bagi kehidupan remaja? Untuk itu, ayo kita sama-sama untuk lebih peduli terhadap isu-isu gender dan mungkin ketidakadilan gender yang kita alami maupun kita saksikan di sekitar kita!

Untuk informasi lainnya berkaitan dengan isu kesehatan seksual dan reproduksi, simak terus www.sobatask.id dan follow akun media sosial kami ya!

 


[1] Parziale, A 2008, ‘Gender inequality and discrimination’, in Kolb, RW (ed.), Encyclopedia of business ethics and society, SAGE Publications, Inc., Thousand Oaks, CA, pp. 978-981, viewed 13 May 2019, doi: 10.4135/9781412956260.n365.

[2] United Nations Development Programme 2013, ‘Humanity Divided: Confronting Inequality in Developing Countries’, pp. 162, viewed 13 May 2019.

Ingin Mendapatkan Kabar Terbaru dari Kami?

Berlangganan Nawala Yayasan Gemilang Sehat Indonesia

Logo Yayasan Gemilang Sehat Indonesia - Full White

Yayasan Gemilang Sehat Indonesia (YGSI) merupakan lembaga non-profit atau NGO yang bekerja di Indonesia sejak 1997 untuk isu Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR), serta pencegahan Kekerasan Berbasis Gender dan Seksual (KBGS). Kami percaya bahwa seksualitas dan kesehatan reproduksi manusia harus dilihat secara positif tanpa menghakimi dan bebas dari kekerasan.

Keranjang
  • Tidak ada produk di keranjang.