Di tahun 2022, dari total lebih dari 12 ribu kasus yang tercatat, sekitar 414 orang yang terinfeksi HIV masih berusia muda dengan status pelajar atau mahasiswa. Selain itu, usia yang paling mendominasi dari kasus tersebut antara 20 sampai 29 tahun dengan persentase lebih dari 40 persen. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, penularan HIV tertinggi disebabkan oleh perilaku seks berisiko.
Berikut beberapa alasan mengapa remaja menjadi kelompok usia yang paling rentan terinfeksi HIV.
- Kurangnya edukasi dan informasi seputar seksualitas dan aktifitas seksual, kesehatan reproduksi, terutama organ reproduksi.
- Minimnya bimbingan dan dukungan orang tua.
- Kurangnya edukasi tentang berbagai penyakit menular seksual, termasuk HIV dan AIDS.
- Memiliki trauma masa lalu, termasuk pernah mengalami pelecehan seksual.
HIV pada remaja juga dikaitkan dengan kurangnya edukasi pada remaja tentang tubuh mereka, baik dari segi fisik maupun mental, hingga ketidak tahuan bagaimana menjalin hubungan yang sehat dengan pasangannya.
Akibat kurangnya edukasi tersebut, kebanyakan remaja memiliki kecenderungan melakukan perilaku berisiko tinggi seperti melakukan hubungan seksual tidak aman, berganti-ganti pasangan ataupun penggunaan narkoba suntik, yang menjadi penyebab terinfeksi HIV.
Nah, mulai sekarang, bekali diri kamu dengan informasi yang benar tentang risiko penularan HIV dan AIDS, ya, terutama tentang kesehatan reproduksi dan bagaimana memahami tubuhmu, baik secara fisik maupun mental supaya kamu terhindar dari terinfeksi HIV dan tetap menjadi remaja yang sehat dan selalu berkarya! Yuk, kamu pasti bisa.